Kepala Bidang TK/SD Dinas Pendidikan Jember akan menelusuri kasus dugaan plagiasi Buku Kerja Siswa yang di terbitkan Tim Kabupaten, sekaligus akan meminta pertanggung jawaban orang tersebut. Apalagi Jumari mengaku namanya dicatut-catut sebagai pengarah dalam penyusunan buku tersebut. Jumari mengakui, memang sebelumnya dirinya pernah diundang Paguyuban Kepala UPTD untuk membahas penyusunan buku ini. Karena tidak bisa hadir Jumari hanya berpesan agar penyusunan buku ini tidak menyimpang dari kurikulum.
Jika ternyata setelah beredar buku ini mencatut namanya dan memang melenceng dari kurikulum yang telah ditetapkan, Jumari akan memerintahkan penarikan di semua sekolah.
Sebelumnya asosiasi penerbit pedagang dan pengusaha kecil atau KP3K Jember menemukan dugaan penjiplakan buku lembar kerja siswa yang diduga dilakukan oknum Dinas Pendidikan. Ada sedikitnya 8 jenis buku yang di cetak dengan jumlah hampir 358 ribu eksemplar. Buku-buku yang dianggarkan melalui dana BOS ini disebar di seluruh sekolah dasar se-Kabupaten Jember.
Selain dinilai menjiplak terbitan lain lanjut Raharjo, isi buku juga banyak menyimpang dari kurikulum. Sebab yang dijiplak merupakan buku terbitan tahun lalu yang kurang pas jika diajarkan saat ini.
Lebih jauh Embong Raharjo menerangkan, akibat adanya keharusan bagi sekolah untuk menggunakan buku ini, tidak ada satupun penerbit di Jember yang bisa menjual bukunya ke sekolah negeri, hingga omset penjualannya mengalami penurunan sampai 40 persen.
(1.529 views)