Belasan pelaku UMKM di Dusun Sumbertengah, Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk mengeluhkan pembeli yang semakin sepi. Karena itu, mereka mencoba peruntungan dengan membuka toko digital.
Salah satu pelaku UMKM kerajinan tangan, Ruddy Raharja mengatakan, sejak mengalami penurunan penjualan, dirinya bersama pelaku UMKM lain ingin berjualan secara online. Namun, karena keterbatasan pengetahuan, keinginan tersebut tak kunjung terealisasi.
Selama ini para pelaku UMKM berpikir berjualan online tersebut sulit dan ribet. Namun, setelah mengetahui ilmunya, ternyata membuat toko digital sangat mudah.
Atas bimbingan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi Dan Bisnis (feb) Universitas Jember, belasan pelaku UMKM tersebut kini sudah memiliki toko digital di aplikasi e-commerce. Ruddy berharap dengan menjangkau pembeli secara online dapat meningkatkan penjualan produk.
Sementara perwakilan mahasiswa FEB UNEJ Theodicy Kristian mengatakan, pelaku ekonomi kreatif di Lereng Argopuro cukup banyak, salah satunya mantan narapidana. Selain pernak pernik juga ada yang memproduksi lukisan kayu bakar hingga bisnis travel.
Namun, sayang selama ini mereka hanya mengandalkan penjualan secara konvensional atau secara offline. Karena itu,kini para pelaku UMKM itu mulai belajar untuk menjangkau pembeli yang lebih luas dengan membuka toko digital.
<<<rusdi
(241 views)