Gara-gara sering menyampaikan kritik untuk memperjuangkan nasib guru, ketua PGRI Jember Supriono Selasa pagi diperiksa inspektorat pemkab Jember. Supriono diperiksa selama 3 jam, mulai jam 09.00 sampai jam 12.00.
Saat ditemui usai menjalani pemeriksaan Supriono menjelaskan, materi pemeriksaan seputar kritik-kritiknya terhadap kebijakan pemkab yang menurutnya tidak pro terhadap guru. Dirinya menyampaikan kritik tersebut, karena sebagai ketua PGRI dirinya mengemban amanat untuk memperjuangkan nasib guru. Ternyata Inspektorat secara samar menyampaikan ada yang baper atas kritikannya tersebut, meski tidak secara terang menyebutkan siapa orang yang dimaksud.
Kritik yang disampaikannya tidak bisa ditarik dalam urusan ASN. Sebab dieinya merasa sudah menjalankan kewajibannya sebagai ASN tanpa masalah. Setelah menjadi guru selama 24 tahun, dirinya dimutasikan menjadi Kasi Trantib kecamatan Jombang. Meski cukup jauh dari rumah, tugas tersebut dijalaninya setiap hari tanpa masalah. Sebab dirinya sadar Pejabat Pemkab memiliki hak untuk memindahtugaskan dirinya dimana saja.
Sementara Kepala Inspektorat Pemkab Jember Joko Santoso ketika akan dikonfirmasi, semua HPnya sedang tidak aktif. Sebelumnya ketua PGRI Supriono kerap menyampaikan kritik kerasnya kepada pemkab Jember, khususnya jika terdapat kebijakan yang tidak menguntungkan kalangan guru. Kritik tersebut disampaikan baik melalui media mainstream maupun melalui akun media sosial miliknya.
(703 views)