Pimpinan Majelis Sholawat Al Ghofilin Baiquni Purnomo minta Mendagri dan Gubernur tidak mengabaikan nasib masyarakat Jember, dengan membiarkan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh bupati. Jika sanksi tidak segera dijatuhkan, Gus Baiqun mengancam akan membawa ribuan santri duduki pendopo.
Menurut Gus Baiqun, seluruh masyarakat sudah tahu perekonomian di Jember saat ini mandeg, birokrasi carut marut, silpa setiap tahun diatas 500 milyar akibat ketidakmampuan bupati mengelola keuangan daerah. Padahal jika dimanfaatkan secara maksimal tentu akan berdampak positif bagi masyarakat bawah.
Gus Baiqun kembali mengingatkan Mendagri dan Gubernur agar tidak terus membiarkan kondisi ini, karena akan berdampak terhadap masyarakat Jember. Jika berlarut-larut tidak ada langkah apapun, jangan salahkan masyarakat jika bertindak sendiri. Bahkan dirinya akan mengajak ribuan santri untuk menduduki pendopo bupati, karena pendopo sudah bukan lagi menjadi rumah rakyat.
Harusnya menurut Gus Baiqun, pemerintah pusat dan provinsi mengambil langkah tegas dan cepat, untuk menyelesaikan persoalan di Jember. Setidaknya menjatuhkan sanksi administratif dengan menyekolahkan bupati selama 3 bulan, syukur-syukur jika Mendagri memiliki keberanian langsung menjatuhkan sanksi pemberhentian bupati.
(1.072 views)