Para petani di kecamatan Panti, sejak awal musim tanam hingga saat ini kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Hampir semua kios pupuk kehabisan stock, sehingga mereka hanya bisa pasrah menunggu datangnya stock dari distributor.
Rasyid anggota kelompok tani desa Kemiri Panti menceritakan, sejak awal Juli lalu dirinya kesulitan mendapatkan pupuk, padahal sudah memasuki musim tanam jagung. Ketika ditanyakan ke pemilik kios pupuk, menurutnya saat ini masih dilakukan realokasi pupuk di kecamatan lain.
Kekosongan pupuk ini dibenarkan Heru, salah satu pemilik kios pupuk di kecamatan Panti. Heru tidak tahu pasti penyebab kosongnya stock pupuk di Panti, hanya saja dirinya mendengar bahwa masih akan dilakukan realokasi. Dalam waktu dekat dirinya akan mempertanyakan hal ini kepada dinas pertanian.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Satuki mengakui kekosongan pupuk sudah terjadi sejak 3 bulan terakhir. Satuki mengakui tanggal 24 Juli lalu memang ada pengiriman pupuk, namun jumlahnya sangat terbatas, sehingga tidak bisa dibagikan merata ke semua kecamatan. Distribusi pupuk disesuaikan dengan data dari petugas penyuluh pertanian.
(563 views)