Jika dibandingkan dengan daerah lain seperti Banyuwangi dan Lumajang, alokasi anggaran penanganan covid-19 di Jember sangat fantastis. Jika anggaran tersebut disetujyi oleh gubernur, anggota DPRD Jember Nyoman Aribowo minta masyarakat ikut mengawasi karena dinilai sangat rawan disalahgunakan.
Nyoman mengaku kaget ketika mendengar pemkab mengalokasikan anggaran senilai 400 milyar untuk penanganan covid-19, padahal Jember sampai hari ini belum menetapkan APBD 2020. Melihat alokasi anggaran covid-19 di daerah lain yang penyebarannya lebih parah dari Jember, Nyoman menilai 400 milyar angka yang tidak rasional.
Menghabiskan anggaran sesuai aturan dengan jumlah yang sangat besar menurut Nyoman tidak mudah, apalagi dengan waktu yang sangat singkat. Karena itu jika bupati tetao nekat mencairkan dana tersebut tanpa peesetujuan gubernur dan mendagri, masyarakat diminta ikut aktif mengawasi karena sangat rawan penyelewengan.
Untuk itulah dalam paripurna DPRD kemarin dirinya minta bupati menjelaskan secara transparan sumber anggaran dan rencana penggunaannya. Namun sayang bukannya menjelaskan, buoati malah kabur sebelum pimpinan dewan menutup sidang paripurna.
(852 views)