Kantor Kementerian Agama Jember minta kepada seluruh KUA, menelusuri sejauh mana penyebaran fatwa kiamat yang diyakini jamaah sholawat Musa tersebut di Kabupaten Jember. Sebab berkembang informasi ajaran tersebut bukan hanya ada di Umbulsari, tetapi juga masuk di wilayah Puger.

Kepala Kantor Kementerian Agama Jember Busthami menjelaskan, dirinya baru mengetahui adanya penyebaran fatwa kiamat di Kecamatan Umbulsari, dari media pekan lalu. Saat itu juga dirinya memerintahkan seluruh KUA, untuk mencari tahu sejauhmana penyebaran fatwa kiamat tersebut. Sebab dirinya juga mendapat informasi, bahwa jamaah sholawat Musa ini masuk di wilayah Puger.

Busthami juga minta kepala KUA membuat forum dialog bersama Kepala Desa dan Tokoh Agama setempat, untuk memcegah masuknya aliran menyesatkan di masyarakat. Sejauh ini menurut busthami, dirinya belum mengetahui bagaimana aliran sholawat Musa ini bisa masuk ke Jember. Dugaan sementara aliran ini dibawa oleh orang dari luar Jember, yang sengaja datang untuk menyebarkan ajarannya.

Diberitakan sebelumnya sedikitnya 8 Kepala Keluarga di Desa Umbulsari mempercayai fatwa kiamat yang diikuti oleh jamaah sholawat Musa. Mereka percaya kiamat akan segera datang, sehingga menjual semua harta benda miliknya termasuk rumah dan ternak, kemudian pindah tinggal di sebuah Pondok Pesantren di Malang untuk berlindung.

(669 views)