Untuk menumbuhkan minat masyarakat berkecimpung di pasar modal yang saat ini masih sangat rendah, Otoritas Jasa Keuangan Jember menggandeng sejumlah komunitas, di antaranya kalangan santri dan wartawan untuk menabung saham.
Kepala Kantor OJK Jember Azilsyah menyebutkan, dari 250 juta masyarakat Indonesia, hanya 700 ribu orang saja yang sudah terjun menggeluti pasar modal. Sedangkan untuk Jember sendiri, dari 2,7 penduduk baru 2 ribu orang yang berinvestasi di pasar modal. Padahal investasi pasar modal berpotensi besar untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Karena itu untuk menumbuhkan kesadaran dan mempermudah masyarakat mengakses pasar modal, pihaknya melakukan sosialisasi di sejumlah komunitas mulai dari wartawan, santri, mahasiswa bahkan ibu-ibu rumah tangga.
Pemerintah sendiri sudah mengeluarkan sejumlah kebijakan, untuk memudahkan masyarakat mengakses pasar modal. Di antaranya dengan menurunkan perhitungan 1 slot saham yang sebelumnya 500 lembar, siturunkan menjadi 100 lembar. Sehingga masyarakat tidak perlu harus menginvestasikan dana yang sangat besar, untuk memiliki saham sebuah perusahaan.
(620 views)