Dedi salah satu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember asal Bima Nusa Tenggara Barat, Sabtu dini hari tewas di tembak orang tak dikenal, di depan hardy’s jalan raya Sultan Agung Jember. Dedi tewas dengan luka tembak dibagian rahang kanannya. Diduga peristiwa ini terjadi hanya akibat kendaraan mereka saling mendahului.
Kapolres jember akbp kusworo wibowo menjelaskan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi peristiwa tersebut terjadi sekitar jam 2 dini hari. Diawali dengan saling pepet antara mobil swift pelaku dengan motor korban yang berboncengan bersama seorang temannya berinisial RM anggota polsek tamanan. Tepat di depan hardys jalan raya Sultan Agung kedua kendaraan tesebut berhenti. Setelah cekcok sebentar terjadi pergumulan, yang kemudian disusul adanya suara tembakan dari mobil swift. Korban atas nama Dedi mahasiswa Unmuh asal Bima NTB, tewas bersimbah darah dengan luka tembak di bagian rahang kanannya.
Pelaku yang mengendarai mobil swift lanjut Kusworo, sempat terlihat oleh saksi meluncur ke arah Arjasa, kemungkinan besar kabur ke arah Bondowoso. Hingga saat ini seluruh anggota Reskrim Polres Jember masih berada dilapangan, untuk mengumpulkan alat bukti termasuk diantaranya memeriksa CCTV untuk mengungkap identitas pelaku. Kusworo berjanji akan segera menangkap pelaku penembakan tersebut.
Lebih jauh Kusworo menjelaskan, sebelum jenasah korban diterbangkan ke rumah duka di Bima NTB, pihak rumah sakit sudah mengeluarkan proyektil yang bersarang di kepala korban. Meski demikian Kusworo belum bisa memastikan jenis senjata api yang digunakan oleh pelaku, karena saat ini masih dilakukan uji forensik terhadap proyektil tersebut.
Dedi merupakan mahasiswa semester 10 fakultas bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Jember. Saat ini jenasah Dedi sudah dipulangkan ke rumah duka di desa Sakuru kecamatan Monta kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat. Sesepuh keluarga besar warga Bima Dompu di Jember Husni Tamrin berharap, polisi segera mengungkap dan menangkap pelaku penembakan tersebut.
(1.541 views)