Ratusan Warga Mayang Batal Ngluruk Polsek Terkait Kasus Dugaan Penghinaan

ILUSTRASI - PENGHINAAN

Jember Hari Ini – Ratusan warga dan alumni Pondok Pesantren Al-Islah Mayang batal ngluruk Polsek Mayang, setelah polisi memastikan akan mengusut tuntas kasus dugaan penghinaan terhadap pengasuh Ponpes Al-Islah di depan umum.

Senin pagi ratusan massa yang berkumpul di dua titik, siap bergerak dengan pengawalan dari pihak kepolisian. Namun sebelum massa bergerak, Kapolsek Mayang AKP Wardoro Utomo bersama Kasat Intelkam Polres Jember, AKP Adi Sutrisno, menemui pengasuh Ponpes Al Islah, KH. Hilmi untuk meredam aksi massa. Beberapa saat kemudian dengan pengeras suara, Kyai Hilmi meminta masyarakat dan santrinya tenang, tidak melakukan tindakan anarkis, dan mempercayakan penyelesaian persoalan kepada pihak kepolisian.

Putra Kyai Hilmi, Irfan Hamim, mengatakan, selain meminta polisi mengusut tuntas kasus tersebut warga juga menuntut SB meminta maaf secara terbuka kepada Kyai Hilmi, alumni, santri, dan seluruh masyarakat Mayang. Sebab, SB telah melontarkan kata-kata yang tidak pantas serta melempar kyai dengan puntung rokok.

Kapolsek Mayang, AKP Wardoyo Utomo, mengatakan, kasus ini sudah ditangani langsung Polres Jember dan dipastikan akan dilakukan pengusutan hingga tuntas. Wardoyo berharap masyarakat mempercayakan kepada polisi, serta menjaga kondusifitas Kecamatan Mayang. Apalagi, saat ini sudah mendekati pelaksanaan pilkada serentak.

Sebelumnya, anggota LSM berinisial SB mengeluarkan kata-kata kasar dan melempar pengasuh Ponpes Al-Islah Mayang dengan puntung rokok dalam sebuah pertemuan di balai Desa Mayang. Bahkan, Jumat (13/11/2015) lalu puluhan warga sempat ngeluruk rumah SB, namun yang bersangkutan sedang tidak berada di tempat. (Hafit)

(890 views)