Persahabatan adalah modal awal bagi Dika (vocal), Tedy (guitar), Andy (drum), Lian (keyboard) dan Rio (bass) untuk membangun chemistry diantara mereka untuk mengawali perjalanan panjang mereka di industry musik. Tanggal 14 febuari 2012 menjadi catatan ketika mereka mendeklarasikan diri kedalam sebuah band bernama Rigby. Nama Rigby sendiri diambil dari bahasa inggris kuno yang berarti “Penguasa” dengan harapan mereka bisa menguasai ego “idealisme” mereka sendiri untuk saling berbagi dan menerima satu sama lainnya hingga sampai ke titik harmoni. Band asal Yogyakarta mengusung genre Rock Pop Blues, yang tidak lepas dari pengaruh seperti The Beatles, Eric Clapton, Bon Jovi, U2, Aeorosmith dan band rock lainnya.
Tahun 2013, Rigby mengikuti ajang pencarian Meet The Labels 2013 yang diselengarakan oleh salah satu produsen rokok. Dari ribuan peserta Rigby terpilih menjadi Top 10 finalis melalui live audition di Hard Rock Café Bali. Disanalah awal pertemuan mereka dengan Pak Jan DJuhana, A&R Universal Music Indonesia yang tertarik terhadap talenta mereka. “Rigby itu band yang menarik. Karyanya yang simple, ngepop, dan liriknya mewakili anak muda sekarang,” ujar A&R senior yang biasa disapa Pak Jan dikalangan para musisi. Tepat pada tanggal 17 juni 2014, mereka memutuskan untuk menandatangani kontrak dengan Universal Music Indonesia dengan harapan musik mereka bisa dinikmati oleh seluruh penikmat musik tanah air.
Setelah resmi bergabung dengan Universal Music Indonesia, Rigby merilis single pertama mereka bertajuk “Tuhan Jangan Lama Lama” pada tanggal 11 Februari 2015. Lagu tersebut diciptakan oleh Doddy Damardi, “Dari awal Universal memang sudah tertarik dengan lagu “Tuhan Jangan Lama-Lama”. Lagu ini sendiri intinya bercerita tentang kegundahan jiwa seorang pemuda ketika sudah lama sendiri dan tak kunjung mendapatkan kekasih hati,” ujar Dika, yang di band ini bertugas sebagai vokalis.
(939 views)