Jika pemerintah jadi menaikkan harga bahan bakar minyak, bbm bersubsidi, di bulan november ini, tim pengendali inflasi daerah kabupaten jember, memperkirakan angka inflasi akan naik signifikan hingga 3, 22 persen.
Menurut Deputi Perwakilan Bank Indonesia Jember, Dwi Suslamanto, wacana kenaikan harga bbm bersubsidi tersebut, akan menyebabkan panic buying di masyarakat. sehingga, diprediksi akan memicu antrean bbm di spbu.
Apalagi lanjut dia, dengan kenaikan bbm tersebut, diperkirakan akan membuat sejumlah pengusaha, akan melakukan spekulasi dengan menaikkan harga jual produknya di pasar.
Suslamanto menambahkan, dampak lanjuta dari kebijakan kenaikan bbm tersebut, juga akan berimbas terhadap seluruh harga, misalnya tarif angkutan, serta pada komoditas utama maupun komiditas makanan musiman.
Lebih lanjut Suslamanto memperkirakan, dampak langsung kenaikan bbm tersebut, akan dirasakan dua hingga tiga bulan kedepan. sebab, berdasarkan pengalaman pada kenaikan harga bbm sebelumnnya, dampak lanjutan tersebut dirasakan hingga tiga bulan.
(771 views)