Fatin (Alb. Fatin For You / Sony Music) – Semua Tentangmu (Simple Melody)
Memang benar bahwa bulan September adalah bulan yang didedikasikan untuk semua orang yang sedang ceria. Tak terkecuali Fatin Shidqia Lubis. Juara pertama X Factor Indonesia season 1 ini memberikan persembahan baru yaitu single berjudul Semua Tentangmu (Simple Melody). Lagu ini diambil dari album solonya yaitu Fatin For You yang telah sukses membukukan angka penjualan multi platinum. Lagu ini menjadi single ke-4 setelah lagu Aku Memilih Setia, Dia Dia Dia, dan Jangan Kau Bohong. Semua Tentangmu diciptakan oleh musisi Swedia yaitu Daniel Caesar, Olof Lindskog, dan Ludwig Lindell. Lagu versi originalnya berbahasa Inggris dengan judul Simple Melody, kemudian di adaptasi dalam bahasa Indonesia menjadi Semua Tentangmu.
“Aku suka dengan lagu ini karena simple dan fun. Single-singleku sebelumnya kan ballad, jadi lagu ini jadi buat penyegaran,” jelas Fatin yang saat ini sudah duduk di bangku kuliah.
Sesuai dengan tema lagu, video klip yang penggarapannya dilakukan oleh Fimela TV pun dibuat cerah dan colorful. Pengambilan gambarnya dilakukan pada bulan Oktober 2013 di beberapa sudut landmark kota Paris. Kebetulan saat itu Fatin sedang melakukan syuting film 99 Cahaya Di Langit Eropa. Dengan baju-baju yang colorful, dimana penggambilan videonya dibuat mendekati event tahunan Paris Fashion Week, Fatin menyusuri land mark Paris, dimulai dari Eiffel Tower, Avenue Champs Elysees, Museum Louvre, hingga monument Arc de Triomphe. Tak ketinggalan Fatin yang menyanyi sambil membawaka ukulele warna pink, mengambil gambar di Pont des Arts, sebuah jembatan romantis yang beken dengan sebutan Lover Bridge, yang berornamen gembok-gembok sebagai bukti cinta.
Rossa ft Afgan (Alb. Love, Life & Music / Trinity Optima) – Kamu Yang Ku Tunggu
Bertemu dengan orang yang akhirnya menjadi pasangan/ belahan jiwa merupakan hal yang indah. Setiap manusia sudah ditakdirkan Tuhan YME atas jodohnya masing-masing. Dalam proses pencarian itu, banyak sekali jalan yang sudah kita tempuh: baik itu menjalin hubungan lalu gagal, ataupun memilih untuk menunggu “seseorang” itu datang.“You just know”; pada waktu, keadaan, tempat, yang tepat kita akan bertemu dengan si “dia”. Inilah yang menginspirasi Alam Urbach dalam menciptakan lagu “Kamu Yang Ku Tunggu”, single kedua Rossa di album “Love, Life, & Music”. Walaupun sudah bersahabat selama beberapa tahun, namun ini merupakan lagu perdana duet Rossa dengan Afgan.
“Senang banget akhirnya terwujud juga keinginan saya dan Afgan untuk mempunyai lagu duet. We’re bestfriends. Chemistry nya mudah sekali untuk didapatkan, tapi kita itu sahabat banyol. Jadi ternyata saat proses recording malah seringnya ketawa”, jelas Rossa
Lagu ini memaparkan bahwa cinta itu “melihat” segala sesuatunya lebih dalam, dan lebih indah. Di bangun atas mimpi dan kepercayaan, cinta membuat penantian kita terbayar dengan sempurna. Andi Rianto adalah composer musik di lagu “Kamu Yang Ku Tunggu” ini, dengan alunan nada dari piano yang mendominasi lagu ini menjadi semakin romantis. Tipikal lagu yang tepat untuk diputar di momen-momen romantis seperti hari pernikahan atau anniversary. Overall, love is a celebration of life!
Barris (Single / Seven Music) – Mendua
Tak mudah bagi band pada umumnya dalam mencari siapa saja yang pas dan pantas untuk menjadi anggota mereka. Hal ini yang juga dialami Achyandra Satriaji (guitars) dan Tosan Iqbal (drums) ketika mereka mulai jamming dari sejak SMA. Baru mulai menginjak bangku kuliah, keduanya bertemu dengan Andika Ranandra (bass). Sadar mereka butuh sosok frontman, vokalis dan penulis lirik, Dimas Anggara (vokal) pun bergabung dan menjadikan unit pop rock yang bernama BARRIS ini menjadi band yang solid.
“BARRIS terbentuk tanggal 4 Juli 2009. Awalnya band ini terbentuk karena masing-masing personilnya punya hobi yang sama, yaitu musik. Dan kebetulan kita semua satu sekolah di Al-Izhar, kecuali Andra, “ujar Satraji tentang awal mula terbentuknya Barris.
Tentang Dimas Anggara sendiri, jauh sebelum bergabung dengan BARRIS, Dimas memang telah lebih dulu dikenal dan populer sebagai aktor di layar kaca juga layar lebar. Sadar akan kemampuan vokalnya yang mumpuni memberanikan dirinya bergabung di BARRIS.
“Musik selalu jadi sesuatu yang saya suka, sesuatu yang saya butuhkan sehari-hari. Dan ya, saya sendiri merasa sangat terhormat bisa bergabung dengan BARRIS, karena ini jadi tempat saya bisa mengembangkan bakat yang terpendam selama ini, “ aku Dimas.
Nama BARRIS sendiri diambil dari Bahasa Indonesia, baris. Kita tambah R nya dua selain kita suka, juga ada filosofisnya bahwa kita percaya semua kejadian yang kita capai merupakan rentetan kejadian yang berbaris,“ terang Satriaji.
Secara musikal, BARRIS bukan sekadar band pop rock yang biasa-biasa saja. Influence musik serta fashion yang mereka ambil cukup berkualitas, dari 30 Second To Mars, Blink 182, The Kooks, The 1975 serta Muse. Ini yang lantas membuat BARRIS adalah grup band dengan musik modern yang matang, penampilan yang good looking, well-grooming dan, tentunya, fashionable. Alasannya menurut mereka simpel saja: Karena musik adalah untuk menghibur orang, dan untuk itu mereka harus rapih dan memberikan kesan hormat kepada penikmatnya.
Mereka pun melepas single debut free-streaming mereka “Sebatas Pandangan” yang diunggah ke situs media sosial musik, seperti Soundcloud dan Youtube. Hasilnya: Spektakuler. Di Soundcloud, Lagu “Sebatas Pandangan” menuai perhatian hampir 18 ribu pendengar. Di youtube videoklip unnoficial-nya, “Sebatas Pandangan” menuai atensi dari hampir 90 ribu pemirsa. Ini membuktikan bahwa mereka adalah band yang bertalenta. Hal ini lah yang lantas membuat Seven Music tertarik untuk merekrut band yang punya fans yang disebut BARRISan ini.
Bergabung bersama Seven Music, BARRIS menghadirkan debut single mereka, “Mendua”. Single yang diproduseri oleh Noey (Java Jive) ini menyajikan sebuah lanskap musik yang feel-good dengan latar belakang yang dramatik. Sebuah hibrida atau pesilangan dari sesuatu yang modern dengan hit pop yang kontemporer. Hal ini ditandai dengan beat yang pumping, ditaburi dengan harmoni gitar yang brilian serta rhythm section yang groovy, didukung oleh orkestrasi yang dramatik namun tetap dengan lirik yang catchy dan bisa diserap oleh telinga siapapun yang mendengarnya.
(1.992 views)