Setelah Mendaur Ulang “Arti Kehidupan” 18+ Rilis “Putar Balikkan Waktu”

band-18

Mengawali debutnya dengan melepas lagu daur ulang yang pernah hits di era 90-an, Arti Kehidupan ke dalam musik masa kini, tentu saja menjadi perkenalan yang cukup strategis dilakukan oleh grup asal Bandung ini. Dengan begitu, kerja keras mereka untuk mewarnai scene musik lokal agak lebih mudah. Namun tetap saja, mereka harus memperjuangkan dan kembali berjibaku lebih keras untuk bisa maraih mimpinya di industri ini.

Demi eksistensinya tetap terjaga di scene musik, 18+ kembali menawarkan single kedua yang tak kalah menariknya untuk didengarkan. Diberi judul Putar Balikkan Waktu, lagu ini  menceritakan tentang seorang cowok yang balikan lagi dengan sang kekasih yang telah ditinggalkannya. Dia seakan baru menyadari bahwa keegoisannya hanya akan mendatangkan rasa penyesalan yang begitu mendalam.

“Awalnya lagu ini aku buat dalam lirik bahasa Inggris, kemudian aku rangkai ulang dengan bahasa Indonesia tanpa mengurangi maknanya. Lagu ini menceritakan tentang sebuah penyesalan seorang cowok yang udah meninggalkan pacarnya. Dia seakan penyesal setelah menyia-nyiakan keberadaan sang kekasih disampingnya. Andai waktu bisa balik lagi, dia ingin membuatnya bahagia,” ungkap Yuvi, vokalis 18+ yang juga pecipta lagu tersebut.

Sekedar mengingatkan, bahwa 18+ yang dimotori oleh Yuri (vokal), Mega (lead gitar), Dhika (gitar) dan Boim (bass)telah memberanikan diri untuk ikut menyemarakan kemeriahan scene musik tanah air. Namun sebagai penghuni daftar band baru, mereka udah punya kemampuan untuk melaju lebih jauh lagi. Terbentuk sejak 2008, mimpinya di industri musik cukup besar. Sukses dan sejajar dengan band papan atas di Indonesia adalah keyakinannya. Itu sebabnya, meski berada di bawah naungan Musica Studio’s, mereka siap memberikan kemampuan maksimal lewat harmonisasi yang tertata manis dan indah bagi seluruh penikmat musik.Lagu ini punya komposisi yang menarik. Dimana ritme lagu yang tadinya bertempo lambat, terdengar lebih dramatis ketika masuk dibagian reffrain. Karena selain measukan unsur keyboard, band asal Bandung ini  juga meramunya dengan lead-lead gitar yang asik dan terdengar vintage. Alhasil output musikalnya bak lagu ini rock-rock era 90-an. “Simple, tapi ingin terdengar manis dan macho,” tambahnya.

(1.516 views)