Happy Salma menyuguhkan pertunjukan spesial menyambut Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April.
Dia mementaskan monolog pembacaan surat-surat Kartini. Sebagai penambah daya tarik, Happy juga mengajak sembilan perempuan untuk bergabung dalam monolog karya Putu Wijaya tersebut.
“Pertunjukan ini untuk apresiasi Hari Kartini. Ada monolog, curhat, musik. Beragam profesi dan sifat perempuan dalam satu panggung,” ujarnya saat ditemui Jawa Pos seusai pertunjukan di Grand Indonesia, Jakarta, kemarin (20/4).
Menurut pemain 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita tersebut, perempuan-perempuan masa kini berhasil mencapai cita-cita Kartini pada masa lalu. Sekarang perempuan tidak lagi dipandang sebelah mata dan dibatasi gerak-geriknya. Bahkan, banyak perempuan yang melampaui cita-cita Kartini itu.
Melalui monolog tersebut, Happy ingin menunjukkan bahwa perempuan masa kini sudah merdeka. Tidak lagi seperti Kartini yang terbentur dengan adat-istiadat dan aturan-aturan superketat. Meski demikian, Happy juga ingin menegaskan bahwa perempuan menyadari diri mereka berbeda dengan laki-laki.
“Kita lihat tadi dari delapan orang yang tampil, semua mengaku masih membutuhkan laki-laki. Walaupun mereka sudah bisa berdiri di kaki sendiri, mereka juga bergandengan tangan dengan laki-laki untuk maju,” ungkapnya.
Setelah membaca surat-surat Kartini, istri Tjokorda Bagus Dwi Santana Kerthyasa itu mengaku mendapat banyak kutipan. Kutipan-kutipan tersebut dinilai relevan dengan kondisi perempuan zaman sekarang. Dia mengatakan, Kartini sangat menyukai kesenian. Juga dituliskan dilema Kartini saat ingin menjadi dokter.
“Ketika Kartini mengatakan pernikahan itu begitu suci. Cinta dan mencintai itu begitu tinggi di mata dia. Dia menolak poligami. Tapi, kenapa pada akhirnya tunduk pada keinginan orang tuanya? Heran gitu, apa yang dia pikirkan saat itu? Kok ada perempuan yang pemikirannya sangat jauh ke depan dibandingkan teman-temannya,” tegas Happy
http://www.jpnn.com/read/2014/04/21/229731/Persembahan-Happy-Salma-untuk-Kartini-
(878 views)