Upaya pembongkaran penampungan sementara pasar kencong yang akan dilakukan pemkab jember senin siang, kembali tidak membuahkan hasil. ratusan pedagang pasar kencong beserta keluarganya, melakukan perlawanan menolak pindah ke pasar baru.

Ratusan pedagang pasar kencong beserta keluarganya, melakukan pemblokiran jalan hingga menyebabkan jalur kencong lumajang macet hingga 3 jam. aksi ini mereka lakukan sebagai bentuk perlawanan, atas upaya pembongkaran penampungan yang akan dilakukan satpol pp, dengan dikawal ratusan personel tni-polri.

Martin alamsyah salah satu pedagang pasar kencong menyatakan, mereka tetap akan bertahan di lokasi penampungan, sampai Bupati Mza Djalal menepati janjinya untuk membangun pasar baru di lokasi pasar lama yang terbakar.

Para pedagang pasar kencong kecewa dengan sikap bupati, yang dinilai tidak menghormati proses hukum. seharusnya bupati tidak memaksakan kehendaknya melakukan pembongkaran, hingga gugatan class action yang dilakukan para pedagang diputus oleh Pengadilan Negeri Jember.

Melihat situasi makin memanas, Wakapolres Jember Kompol Cecep Susatya akhirnya meminta pedagang yang diwakili mohammad sholeh, melakukan dialog dengan kepala dinas pasar, kasat pol pp dan perwakilan investor di kantor kecamatan. sebab pembongkaran pasar sementara ini merupakan domain satpol pp, sedangkan tni dan polri hanya bertugas melakukan pengawalan.

Kasatpol Pp Pemkab Jember Suryadi mengatakan, dari dialog tersebut diperoleh kesepakatan, satpol pp hanya akan membongkar lapak yang sudah ditinggalkan oleh pemiliknya, untuk pindah ke pasar lama. karena menurutnya, ada ratusan pedagang yang siap pindah ke pasar baru.

Selain mengijinkan satpol pp membongkar lapak yang sudah ditinggalkan oleh pemiliknya, sholeh yang mewakili pedangan meminta pembongkaran tidak menggunakan alat berat, dan hanya dilakukan oleh beberapa orang satpol pp saja, agar tidak memancing reaksi emosional pedagang.

Namun faktanya, ketika petugas satpol pp masuk ke areal lokasi pasar penampungan, mereka tidak berhasil membongkar satupun lapak dan kios. sebab dari ratusan pedangan yang ada, hanya 9 pedagang yang bersedia pindah. sehingga mereka tidak mengijinkan satupun lapak dibongkar oleh anggota satpol pp yang masuk dengan pengawalan ketat personel tni-polri.

Meski ratusan petugas satpol pp bersama personil tni-polri sudah ditarik dari lokasi sejak jam 12.30 lalu, ratusan pedagang masih tetap bertahan. mereka khawatir jika meninggalkan lokasi penampungan sementara, satpol pp akan kembali untuk melakukan pembongkaran paksa.

 

(1.183 views)