Ketua Persid Jember Sunardi siap memberikan keterangan kepada pihak kepolisian, jika memang dibutuhkan. Sebab Sunardi yakin, prosedur peminjaman uang kepada PDP untuk operasional persid, sudah melalui prosedur yang benar.
Ketika dikonfirmasi Senin Siang Sunardi mengatakan, dirinya sangat yakin proses peminjaman uang senilai Rp 1 Milyar kepada PDP untuk operasional Persid, sudah melalui prosedur yang benar. Bahkan seingat Sunardi, ketika itu sudah melalui persetujuan bupati sebagai komisaris perusahaan daerah.
Bahkan penggunaan anggara tersebut sudah dipertanggung jawabkan kepada pengurus persid. Karena memang bentuk dana tersebut pinjaman, sehingga pertanggungjawabannya juga hanya kepada pengurus. Kepada Pemkab Jember dalam hal ini PDP, sifatnya hanya pinjaman dan wajib untuk dikembalikan. Hanya saja karena dalam perkembangannya ada larangan pemkab untuk membiayai sepak bola profesional, maka bentuk pengembaliannya dilakukan dengan cara mengangsur.
Sunardi mengaku siap memberikan keterangan kepada pihak kepolisian, jika memang dibutuhkan. Sebab dirinya sebagai ketua persid, tidak pernah menggunakan anggaran tersebut secara sembunyi-sembunyi. Dana tersebut murni untuk membayar gaji pemain, kontrak pemain dan juga operasional persid.
Diberitakan sebelumnya, Penyidik Polres Jember memanggil sedikitnya 5 orang untuk dimintai keterangan, seputar dana pinjaman PDP untuk operasional Persid. Dari kelima orang tersebut diantaranya bendahara persid dan juga Direktur Produksi Dan Tehnik PDP Sudarisman.
Kapolres Jember AKBP Jayadi mengatakan, kelima orang yang dipanggil ini hanya untuk dimintai keterangan, atas laporan dari masyarakat. Hingga saat ini polisi belum menentukan saksi ataupun tersangka, karena masih dalam tahap verifikasi laporan. Untuk mengetahui ada tidaknya unsur pidana dalam persoalan tersebut.
(1.250 views)