Mantan Ketua DPRD Jember HM Madini Farouq, pesimis interpelasi terhadap bupati jember terkait perda perlindungan pasar tradisional berjalan mulus. Sebab bupati sudah mengumpulkan seluruh anggota fraksi koalisi, memintanya untuk tetap bersama satu barisan dengan bupati.
Kepada sejumlah wartawan Gus Mamak menjelaskan, seharusnya dprd sebelum menggulirkan wacana interpelasi didahului dengan komunikasi di internal dewan. Bukan hanya melalui rapat-rapat formal, tetapi juga melalui lobby-lobby politik. Sehingga wacana interpelasi tidak premature dan bisa di putuskan dengan suara bulat.
Gus mamak melihat yang terjadi saat ini di internal dewan sendiri masih belum kompak. Ditambah lagi bupati telah mengumpulkan semua anggota fraksi koalisi, dan memintanya untuk tetap bersama-sama satu barisan dengannya. Seperti kita ketahui komposisi fraksi koalisi di DPRD Jember lebih besar dibanding fraksi diluar koalisi. Sehingga Gus Mamak pesimis usulan interpelasi bisa dilanjutkan.
Diberitakan sebelumnya, Fraksi Kebangkitan Bangsa memotori dilakukannya interpelasi terhadap Bupati Jember MZA Djalal, karena telah menolak menandatangani perda perlindungan pasar tradisional. Padahal perda tersebut merupakan perda usulan eksekutif sendiri, dan sudah dibahas hingga finalisasi dalam Pansus DPRD Jember.
Melalui Rapat Badan Musyawarah, Jumat Sore DPRD Jember diagendakan menggelar sidang paripurna internal, untuk memutuskan melakukan interpelasi kepada bupati atau tidak.
(1.163 views)