Bupati perintahkan Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Jember, melakukan review dampak kegiatan Bulan Berkunjung Ke Jember, terhadap ekonomi masyarakat. Hal ini dilakukan untuk menjawab keraguan sejumlah pihak termasuk bupati sendiri, seberapa besar pengaruh BBJ terhadap masyarakat.
Dalam hearing Komisi D DPRD Jember bersama Bappekab selasa siang terungkap, bappekab mengajukan tambahan alokasi anggaran senilai 50 juta rupiah melalui PAPBD, untuk melakukan survey review kegiatan BBJ.
Kabid Sosial Budaya Bappekab Jember Arismaya menjelaskan, berdasarkan masukan dari sejumlah kalangan, bupati jadi ingin tahu sejauh mana pengaruh bbj, tentu dengan dilengkapi data kongkrit yang bisa dipertanggung jawabkan.
Sehingga hasil review yang akan dilakukan bappekab nantinya, bisa dijadikan dasar untuk melakukan perbaikan kegiatan bbj di tahun-tahun yang akan dating. Rencananya lanjut arismaya, review akan dilakukan oleh pihak ketiga yang dipastikan memiliki kredibilitas dan independent, dengan cara penunjukan langsung.
Ketua Komisi D Dprd Jember Ayub Junaedi menyambut positif rencana dilakukannya review terhadap kegiatan bbj. Sehingga akan terlihat dengan jelas dampak langsung kepada masyartakat. Bahkan Ayub setuju jika memang anggaran untuk review harus ditambah, asal hasil dari review tersebut bisa diketahui dampak kongkrit bbj terhadap ekonomi masyarakat kecil.
Hanya saja lanjut Ayub, kenapa anggaran review baru diajukan dalam P APBD. Jika memang disetujui dalam paripurna, anggaran ini baru bisa digunakan bulan oktober mendatang. Sedangkan pembahasan apbd 2013 akan dimulai bulan November. Pertanyaannya, apakah bisa hasil review ini dipakai untuk perbaikan kegiatan bbj tahun depan yang anggarannya sudah akan dibahas satu bulan kemudian.
Senada dengan Ayub, Anggota Komisi D Dprd Jember Abdul Ghofur juga setuju jika memang anggaran review akan ditambah,, dengan syarat, review tidak hanya dilakukan untuk mengetahui dampak positif terhadap masyarakat. Tetapi juga untuk mengetahui dampak negatif yang timbul. Ghofur mencontohkan, kerusakan taman kota, terganggunya penggunaan fasilitas publik, serta dampak ekonomi bagi toko-toko di tepi jalan yang harus tutup akibat kegiatan bbj. Sebab selama ini ghofur melihat, keuntungan hanya didapat oleh pemilik hotel yang notabene masyarakat kaya.
(954 views)