FKB Soroti Kinerja RSD Subandi

Fraksi Kebangkitan Bangsa dalam Pandangan Umum Fraksi Senin siang, menyoroti penempatan karyawan RSD Subandi, yang disinyalir hanya berdasarkan suka dan tidak suka. Banyak ditemukan tenaga ahli yang dipindah tugaskan tidak sesuai dengan bidangnya.

Mohammad Hafidi Juru Bicara FKB menyebutkan, pemerintah daerah tidak profesional dalam pengelolaan RSD Subandi. Meski aset dan sarana yang dimiliki jauh lebih baik dibanding rumah sakit swasta yang ada, tetapi pelayanan yang diberikan kepada masyarakat masih di bawah rumah sakit swasta.

FKB menilai hal ini disebabkan adanya konflik internal di RSD Subandi, yang kemudian berakibat terjadinya penempatan tenaga ahli tidak sesuai dengan bidangnya, hanya berdasarkan rasa suka tidak suka. Ditambah lagi adanya adanya penyebaran polling status kepegawaian kepada karyawan.

Karyawan disodori pilihan akan ikut pemerintah propinsi atau kabupaten, sebagai buntut rencana Take Over RSD Subandi kepada pemerintah propinsi. Padahal proses take over masih belum jelas. Akibatnya banyak tenaga ahli RSD Subandi pindah ke RSD Balung dan Kalisat. FKB meminta bupati segera mengambil langkah untuk mengembalikan profesionalisme RSD subandi.

Sementara Sekkab Jember Sugiarto ketika dikonfirmasi usai sidang paripurna menjelaskan, dirinya tidak tahu pasti terkait pemindah tugasan beberapa tenaga ahli yang tidak sesuai bidangnya. Sebab hal ini murni kewenangan dan kebijakan Direktur RSD Subandi.

Tetapi mengenai diberikannya opsi kepada karyawan, merupakan langkah antisipasi apabila take over benar-benar terjadi. Sebab pemkab juga harus menyiapkan inventarisasi sdm, termasuk juga beban keuangan pasca proses take over dilakukan. Apabila ternyata take over tidak jadi dilakukan juga tidak menjadi persoalan.

 

(1.139 views)
Tag: