Badan Anggaran Berencana Coret Dana Hibah Untuk JFC

Badan anggaran dan sejumlah Fraksi DPRD Jember, berencana menghentikan pemberian dana hibah untuk event Jember Fashion Carnaval, yang hampi setiap tahun diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Jember. Untuk tahun ini, JFC mendapatkan dana hibah dari pemkab jember senilai 250 juta rupiah.

Salah Satu Anggota Badan Anggaran DPRD Jember Ayub Junaedi mengatakan, dirinya banyak mendapat masukan dari masyarakat tentang event Jember Fashion Carnaval. Ayub melihat untuk tahun depan, perlu dilakukan evaluasi kembali apakah masih perlu diberikan hibah atau tidak.

Secara pribadi Ayub melihat, JFC sudah cukup besar dan dipastikan mampu membiayai kegiatannya sendiri. Apalagi tahun ini manajemen JFC sudah mampu membawanya menjadi event komersial, dimana tiket dijual seharga 150 ribu rupiah per orang. Dengan demikian ayub akan mengusulkan dalam rapat badan anggaran, untuk mencoret dana hibah kepada Jember Fashion Carnival.

Hal senada disampaikan Bukri, Ketua Fraksi Pdi Perjuangan Indonesia Raya. Menurut Bukri, Manajemen JFC memberikan fasilitas yang lebih bagus kepada masyarakat dari luar jember. Sementara Masyarakat Jember sendiri sebagai tuan rumah harus berdesak-desakan. Bahkan masyarakat yang tidak ikut nonton JFC sekalipun, kebingungan karena banyak jalan yang ditutup. Sehingga Bukri menyimpulkan, hibah kepada JFC tidak sesuai dengan keinginan masyarakat jember pada umumnya.

Gejala kapitalis JFC Menurut Bukri sudah jelas terlihat. Manajemen JFC menyediakan sejumlah kursi yang ditiketkan, sehingga ada target pendapatan tertentu dari event tersebut. Seharusnya jika memang semangatnya untuk menghibur Masyarakat Jember, Manajemen JFC juga memikirkan kenyamanan masyarakat jember yang ingin nonton. Bukan hanya mengedepankan masyarakat dari luar kota yang bisa membeli tiket.

(1.140 views)
Tag: