Komisi D DPRD Jember desak dinas kesehatan segera memberikan vaksin tambahan untuk mencegah perkembangan penyakit difteri. Sebab sejauh ini sudah ditemukan 1 orang meninggal gara-gara penyakit ini. Bahkan Sekretaris Komisi D DPRD Jember Yuli Priyanto, saat ini menjalani perawatan di ruang isolasi RSD Subandi karena diduga terinveksi difteri.
Ketua Komisi D DPRD Jember Ayub Junaedi menerangkan, dari catatan Dinas Kesehatan terhitung sejak Januari Hingga Awal Juli 2012, Di Jember tercatat 16 orang sudah menjalani perawatan karena terinveksi penyakit difteri, dimana satu diantaranya seorang anak dari Kecamatan Silo meninggal dunia.
Bahkan Kamis pagi Sekretaris Komisi D DPRD Jember Dokter Yuli Priyanto, harus menjalani perawatan di Ruang Isolasi RSD Subandi karene disinyalir terinveksi difteri. Karena itu Ayub mendesak dinas kesehatan segera memberikan vaksin difteri di seluruh Kabupaten Jember. Karena salah satu anggota dewan sudah terinfeksi, dinas kesehatan jumat pagi akan memberikan vaksin difteri kepada seluruh anggota beserta staf sekretariat dprd.
Sementara Humas Dinas Kesehatan Jember Yumarlis menjelaskan, saat ini Kabupaten Jember sudah dinyatakan KLB Difteri. Jika Sepanjang Tahun 2011 lalu total penderita difteri hanya 24 orang, tahun 2012 ini selama 6 bulan terakhir sudah mencapai 16 orang. Yumarlis meyarankan masyarakat yang merasa sakit tenggorokan tidak menganggap remeh. Sebaiknya langsung saja diperiksakan ke puskesmas, agar tidak terlambat ketika memang ternyata terinfeksi difteri.
Di Propinsi Jawa Timur sudah sejak Akhir 2011 lalu difteri ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Bahkan Gubernur Jawa Timur mengalokasikan anggaran senilai 8 milyar rupiah, untuk memberikan vaksin difteri kepada seluruh masyarakat, terutama di 11 kabupaten dan kota yang diduga sebagai wilayah endemic.
Meski Jember sebenarnya tidak masuk dalam 11 kabupaten dan kota yang menjadi endemik, agar penyebaran penyakit ini tidak bertambah banyak perlu dilakukan upaya pencegahan. Difteri sendiri merupakan penyakit infeksi bakteri menyerang tenggorokan. Biasanya gejala yang dirasakan berupa sakit tenggorokan, demam dan badan lemas. Dalam tahap lanjut difteri bisa menyebabkan kerujakan jantung dan syaraf, hingga berujung pada kematian.
(1.264 views)