Pemkab Jember akan mengkroscek terkait turunnya alokasi beras miskin atau raskin, dari pemerintah pusat terhadap Kabupaten Jember.
Ditemui usai acara kamisan, Bupati Jember MZA Djalal mengaku baru tahu dari media, terkait turunnya alokasi raskin dari pemerintah pusat. Sehingga katanya, apa penyebab turunnya alokasi itu, sejauh ini belum diketahui.
Meski belum tahu, Djalal memprediksi ada dua kemungkinan mengapa turunnya jatah raskin. Pertama, bisa jadi karena jumlah masyarakat miskin jember menurun, atau yang kedua, stok beras nasional menipis, sehingga jatah raskin turun. Semoga saja lanjut Djalal, turunnya alokasi raskin itu, disebabkan karena jumlah masyarakat miskin di jember, mengalami penurunan signifikan.
Sementara itu Kepala Bulog Sub Divre XI Jember, Tri Wahyudi Saleh menjelaskan, tanggal 1 Mei lalu, pihaknya mendapat surat dari kementrian koordinator bidang kesejahteraan rakyat, alokasi Rumah Tangga Sasaran (RTS) penerima raskin di Kabupaten Jember, Bulan Juni hingga Desember 2012 berkurang hingga 7 ribu lebih. Secara otomatis katanya, jika RTS berkurang maka kuota raskin berkurang hingga 100 ton lebih.
Tri wahyudi mengaku telah berkirim surat kepada Pemkab Jember, terkait data terbaru tersebut. Paling tidak nantinya, tim raskin kabupaten, bisa segera menggela rapat, untuk mengkroscek data tersebut. Jika ternyata membengkak, maka tim bisa segera menentukan sikap.
(976 views)