Banyaknya pejabat di Lingkungan Pemkab Jember tersandung persoalan hukum, menjadi salah satu faktor keengganan pengusaha untuk berinvestasi di Jember. Demikian disampaikan Ketua Ikatan Pengusaha Jember Agus Susanto kepada sejumlah wartawan.
Menurut Agus, banyaknya pejabat di jember yang tersandung kasus hukum menimbulkan banyak keraguan bagi pengusaha, untuk menaruh investasinya. Rata-rata mereka khawatir ketika terjadi pergantian pejabat, kebijakan yang diambil akan berbeda dengan pejabat sebelumnya. Sehingga pengusaha harus mengeluarkan biaya investasi lebih tinggi dari yang diprediksi.
Ketika Bupati Jember MZA Jalal non aktif dulu, pengusaha seperti kehilangan seorang pemimpin. Sehingga ketika saat ini jalal kembali aktif dan mulai mendorong investasi masuk ke jember, dibutuhkan waktu yang agak panjang untuk menciptakan rasa percaya bagi pengusaha. Mereka khawatir diperlakukan sama seperti saat Djalal non aktif.
Selain persoalan kepercayaan pengusaha terhadap birokrasi di jember, IPJ melihat kurangnya promosi tentang potensi yang ada di Jember. Menurut Agus, jangan berbicara potensi, Ketika IPJ menawarkan kepada pengusaha luar untuk berinvestasi di jember saja, rata-rata mereka tidak tahu letak geografis jember.
Jika ingin meningkatkan investasi di jember, menjadi tugas dan tanggung jawab instansi terkait untuk lebih gencar lagi melakukan upaya promosi, sehingga jember lebih di kenal di luar daerah. IPJ dan elemen masyarakat lain hanya mampu membantu melakukan promosi sesuai dengan bidang mereka masing-masing.
(1.265 views)