RSU Subandi Jember membutuhkan 53 orang dokter baru dan ratusan tenaga keperawatan, jika akan di takeover Pemprov sebagai Rumah Sakit Tipe A Pendidikan. Demikian disampaikan Plt Direktur RSU Subandi Jember Yuni Ermita.
Menurut Yuni, pada prinsipnya saat ini pihak rsud subandi sendiri sudah siap jika akan di take over oleh pemerintah propinsi. Bahkan secara pribadi para tenaga medis di RSU Subandi juga ingin proses take over dilakukan secepatnya, agar RSU Subandi bisa memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara tuntas, tanpa harus dirujuk kemana-mana lagi.
Hanya saja memang dibutuhkan tambahan sedikitnya 52 orang dokter, karena sesuai aturan Rumah Sakit Tipe A Pendidikan selain memiliki spesialist juga harus memiliki sub spesialis. Bahkan mungkin dibutuhkan ratusan tenaga keperawatan, selain peralatan medis yang jauh lebih lengkap dan canggih di banding yang ada saat ini.
Yuni memastikan persoalan penolakan pasien miskin seperti yang terjadi di RSU dr Sutomo Surabaya tidak akan terjadi, jika ada pengendalian pasien miskin oleh pemerintah kabupaten. Pemprov lanjut Yuni, juga memberikan anggaran pelayanan pasien miskin yang di breakdown per kabupaten. Artinya biaya pelayanan kesehatan pasien miskin tidak hanya ditanggung oleh pemkab, tetapi sharing dengan pemprov sesuai dengan MOU nantinya.
Lebih jauh Yuni menjelaskan, memang untuk pengembangan RSU Subandi kesamping cukup sulit dilakukan, karena sudah padat penduduk. Untuk membeli mungkin Pemprov mampu, tetapi belum tentu masyarakat sekitar bersedia melepas tanah miliknya.
Yang sangat mungkin dilakukan menurut yuni, sesuai master plan RSU Subandi dilakukan pengembangan keatas karena keterbatasan lahan. RSU Subandi sendiri sudah membuat maket pengembangan untuk peningkatan pelayanan, denganĀ mengembangkan paviliun untuk subsidi silang, serta unit pemeriksaan penunjang canggih. Tetapi Yuni pesimis take over bisa dilaksanakan 2012 mendatang, karena APBD Propinsi dan kabupaten sama-sama sudah di tetapkan.
(1.470 views)