Akibat anomali iklim tingkat Produksi Perusahaan Daerah Perkebunan mengalami penurunan hingga 40 persen. Meski demikian seiring peningkatan harga karet dunia, pendapat PDP masih tetap mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
Plt Dirut PDP Mirfano menjelaskan, akibat terjadinya hujan terus menerus sepanjang tahun 2010 lalu, produksi kopi milik PDP hanya sebesar 50 persen. Untuk karet turun 30 persen, bahkan untuk komoditas cengkeh dengan luasan lahan 30 hektar tidak ada panen sama sekali. Padahal Tahun 2010 lalu produksi cengkeh PDP mencapai 28 ton.
Meski terjadi penurunan produksi yang sangat tajam, pendapatan PDP masih bisa terdongkrak dengan naiknya harga karet dunia. Jika tahun 2010 lalu harga karet rata-rata hanya 23 ribu per kilo, tahun ini mencapai 34 ribu per kilo. Sehingga ditargetkan laba bersih PDP Per Desember 2011 mendatang mencapai 18 Milyar Rupiah.
Namun karena saat ini akan dilakukan progam pemupukan secara intensif. maka PAD yang mampu diberikan sebesar 10,1 Milyar Rupiah. Angka ini menurut Mirfano lebih baik dibanding tahun 2010 lalu, yang hanya mampu memberikan PAD sebesar 8 milyar rupiah.
Lebih jauh Mirfano menjelaskan, untuk harga kopi masih tetap fluktuatif. Sehingga saat ini PDP masih memiliki stok kopi sebanyak 200 ton, yang akan dijual di awal tahun 2012 mendatang ketika harga kopi internasional membaik.
(1.141 views)