Sekretaris Daerah Kabupaten Jember Sugiarto, tidak mempersoalkan jika Lapangan Terbang Notohadinegoro, dimanfaatkan untuk menjemur gabah oleh warga sekitar.
Kepada Kiss Fm, Sugiarto mengatakan, keberadaan lapter cukup dilematis. Sebab saat dioperasikan justru berakibat kepada kasus hukum. Namun jika dibiarkan begitu saja, kondisi lapter akan semakin rusak. Padahal pembangunan lapter memakan biaya yang tak sedikit.
Pemkab sendiri lanjut Sugiarto, dari tahun ke tahun tetap mengalokasikan dana untuk perawatan aset lapter. Meski jumlahnya kecil, paling tidak bisa digunakan untuk perawatan runway, bangunan fisik dan beberapa aset penting lainnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi C DPRD Jember Mohammad Asir mengusulkan Lapter Notohadinegoro dibiarkan begitu saja, tanpa perawatan sampai rusak. Apalagi kata politisi PDIP itu saat ini tidak ada sepeserpun bantuan dari pemerintah propinsi untuk operasional lapter.
(1.225 views)