Sedikitnya 75 Persen dari hampir 400 perlintasan Kereta Api Di Jember, tidak dilengkapi palang pintu. Bahkan karena tidak adanya anggaran, beberapa palang pintu perlintasan kereta api di biayai secara swadaya oleh masyarakat.
Humas PT Kereta Api Indonesia Daops 9 Jember Gatot Sutiatmoko menjelaskan, kemampuan PT KAI membangun palang pintu dan perlengkapannya masih sangat terbatas. Karenanya dibutuhkan kerjasama dari pihak pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
Gatut mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Jember, untuk memasang rambu di perlintasan kereta api dan tanda kejut, khususnya yang belum dilengkapi palang pintu perlintasan. Gatot juga mengaku sudah meminta bantuan aparat kepolisian setempat untuk pengamanan pintu perlintasan.
Dengan adanya rambu peringatan dan tanda kejut ini gatot berharap, dimusim arus mudik dan balik mendatang setidaknya mampu mengurangi angka kecelakaan antara kereta api dengan pengguna jalan.
(1.248 views)