Sejumlah aktifis buruh yang mengatasnamakan sekber konsolidasi rakyat untuk demokrasi, Senin pagi berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Jember. Sambil membawa poster dan melakukan aksi teatrikal, mereka meminta DPRD Jember memfasilitasi lambannya penanganan kasus Perselisihan Hubungan Industri (PHI) antara buruh dengan perusahaan.
Koordinator Aksi, Sapto Raharjanto saat ditemui Komisi D DPRD Jember mengatakan, saat ini masih terjadi diskriminasi terhadap buruh di tempat kerja. Seperti yang terjadi pada Novi Karindarastuti, salah satu karyawan bank di Jember.
Novi lanjut Sapto, mengalami diskriminasi. Dimana yang bersangkutan dimutasi ke tempat lain, tanpa ada konfirmasi dan penjelasan terlebih dahulu. Padahal saat itu, Novi sedang dalam kondisi hamil. Untuk itu kata Sapto, pihaknya mendesak Komisi D agar memanggil seluruh pihak untuk segera menyelesaikan kasus itu.
Sementara Ketua Komisi D DPRD Jember, Ayub Junaidi berjanji akan segera menindaklanjuti aspirasi para pengunjuk rasa. Dalam waktu dekat Komisi D akan memanggil dinas tenaga kerja, untuk mempertanyakan lambannya penyelesaian kasus mutasi sepihak tersebut.
(1.212 views)