Manajemen Persid Jember minta dispenda sejak juli mendatang tidak lagi mengeluarkan ijin penggunaan Stadion Notohadinegoro, untuk kegiatan umum selain sepak bola. Demikian disampaikan Manajer Persid Yudi Hartono.
menurut Yudi pihaknya akan melakukan pembenahan stadion tersebut, agar layak digunakan untuk Kompetisi Divisi Utama Musim 2011-2012. Program pembenahan ini akan berjalan efektif sejak awal juli mendatang. Saat ini manajemen persid sedang menghitung kebutuhan anggaran, sekaligus apa saja yang perlu di benahi agar stadion menjadi layak untuk kompetisi.
Yudi berharap dispenda bisa memahami untuk melakukan pembenahan stadion, manajemen persid tidak mengeluarkan anggaran yang sedikit. Apalagi nantinya ketika kompetisi dimulai, ada pemasukan dari tiket dimana manajemen persid bermitra dengan Dispenda.
Selama ini Dispenda menjadikan stadion notohadinegoro sebagai salah satu andalan untuk memenuhi Target PAD sebesar 100 juta rupiah pertahun. Praktis stadion seringkali disewakan untuk kegiatan konser musik, yang dampaknya rumput menjadi rusak karena terinjak-injak penonton.
Menyikapi pernyataan Kepala Dispenda Suprapto sebelumnya yang mengatakan, Persid selama ini tidak membayar sewa, yudi justru balik bertanya, memangnya persid milik siapa???. Menurutnya, Persid Milik Jember anggarannyapun berasal dari APBD Jember. Logikanya, jika merasa Persid Milik Jember, tidak seharusnya dispenda mengeruk keuntungan dari persid dari sewa stadion.
(1.123 views)