Jika konflik perternakan ayam dengan masyarakat akibat polusi bau tidak segera diselesaikan, Bisnis Peternakan Ayam Di Kabupaten Jember yang memiliki omzet milyaran rupiah terancam ambruk. Demikian disampaikan Kepala Dinas Peternakan Jember Dalhar beberapa waktu lalu.
Menurut Dalhar, jika yang diminta masyarakat tidak ada bau sama sekali jelas sangat tidak mungkin. Bau pasti masih tetap ada, hanya bagaimana caranya agar bau tersebut bisa diminimalisir. Jika persoalan ini mengakibatkan masyarakat menuntut peternakan ditutup, Dalhar khawatir akan berimbas pada penutupan perternakan yang lain.
Dalhar mencontohkan, akibat persoalan bau ini masyarakat dukuh mencek menuntut penutupan dua pertenakan ayam potong dan pengolahan tulang. Jika penutupan dilakukan, Dalhar khawatir akan menimbulkan penutupan peternakan di daerah lain di jember. Karena itu untuk melindungi peternakan di jember dibutuhkan perda sebagai payung hokum. Dengan adanya perda menurut Dalhar, daerah juga bisa mendapatkan PAD dari sektor ini.
Berdasarkan data Dinas Pertenakan Dan Perikanan, Di Jember terdapat sedikitnya 80 orang yang memiliki usaha peternakan ayam potong. Satu usaha kemitraan memiliki 8 sampai 10 ribu ekor ayam, dengan nilai investasi sebesar 1,2 milyar rupiah. Rata-rata persoalan yang mereka hadapi sama yakni masalah bau.
(1.487 views)