Setelah Ketua DPC Demokrat Jember Saptoo Yusuf menyatakan belum menentukan sikap, giliran Forum Eksistensi Kader (Forek) Demokrat Jember mendesak DPC Demokrat menonaktifkan Ayub Khan dari jabatannya sebagai ketua fraksi sekaligus Sekretaris DPC Demokrat Jember.
Koordinator Forek Budi Utomo yang juga mantan caleg dapil II menyatakan, sikap Dewan Pembina dan Anggota Kehormatan DPP Demokrat dengan menonaktifkan Nazarudin dari jabatan structural, seharusnya bisa menjadi contoh bagi DPC Demokrat Jember untuk menentukan sikap.
Alasan mendasar penonaktifan tersebut karena dinilai mengancam kredibilitas partai. Menurut Budi yang terjadi di Jember sebenarnya sama. Masuknya nama Ayub Khan sebagai komisaris perusahaan yang diawasi KPK, dinilai sangat mempermalukan partai. Bagaimana tidak, demokrat yang selama ini berada di barisan terdepan dalam pemberantasn korupsi, ternyata kadernya sendiri terindikasi terlibat kasus korupsi.
Azas praduga tidak persalah tentu harus dijunjung tinggi. Karena itu forek hanya menuntut penonaktifan Ayub Khan sebagai Sekretaris DPC, sekaligus Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jember. Baru jika nanti terbukti bersalah, Ayub Khan harus mundur dari jabatannya sebagai Anggota DPRD Jember.
Lebih jauh Budi Utomo menjelaskan, persoalan ini merupakan permasalahan yang sangat peka. Jika DPC Demokrat tidak segera bertindak cepat, dikhawatirkan akan terjadi aksi massa yang dilakukan oleh konstituen demokrat di bawah, Ebab budi melihat saat ini saja indikasi terjadinya aksi massa sudah mulai bisa terlihat.
Sebelumnya Ketua DPC Demokrat Jember Saptono Yusuf mengatakan, sebagai ketua dirinya tidak bisa mengambil langkah sendiri tanpa adanya dasar. Salah satu dasar yang bisa dijadikan acuan lanjut saptono, diantaranya masukan dari bawah atau hasil investigasi KPK.
Sementara Ketua Fraksi Demokrat Ayub Khan, saat akan dikonfirmasi wartawan usai hearing dengan Warga Rambipuji, justru lari dari kejaran wartawan.
(1.360 views)