Pasca ambruknya dua ruang kelas beberapa waktu lalu, seluruh Siswa SDN 1 Banjar Sengon Kecamatan Patrang, Senin pagi, terpaksa harus bergantian menggunakan tiga ruang kelas, untuk mengikuti Ujian Akhir Semester II.

Kepala SDN 1 Banjar Sengon, Sri Listiyawati ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya terpaksa melaksanakan UAS dengan bergantian. Sebab kelas yang ada saat ini hanya tinggal tiga ruangan.

Dimana lanjuti Listiyawati, untuk ujian kelas 1 sampai kelas 3 diselenggarakan pagi, setelah itu dilanjutkan kelas 4 dan 5. Dia mengaku sejauh ini tidak ada persoalan, karena untuk jadwal ujiannya hanya memakan waktu kurang lebih empat jam.

Listiyawati mengaku kawatir jika tak segera diperbaiki, akan berdampak pada saat penerimaan siswa baru nanti. Yang jelas wali murid akan berfikir dua kali, untuk mendaftarkan anaknya ke SDN 1 Banjarsengon, lantaran tiga ruangnya masih dalam keadaan rusak. Untuk itu dia berharap kepada pemerintah, untuk segera mengambil langkah konkrit terkait rusaknya bangunan di SDN 1 Banjar Sengon.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua ruang kelas yakni kelas 1 dan kelas 2, SDN 1 Banjar Sengon Patrang ambruk akibat diterjang hujan deras dan angin kencang. Kondisinya pun cukup parah, atap dan kayu-kayu  penyangga atap runtuh dan menimpah bangku-bangku di dalam kedua kelas. Akibatnya, kondisi ruang kelas  berantakan dan buku-buku yang tersimpan didalam kelas tersebut juga  ikut rusak.

(1.355 views)