Kasatreskrim Polres Jakarta Timur Komisaris Polisi Dodi Darmawan yang menjadi korban ledakan bom buku di kantor berita 68 H, kemarin dikenal sebagai sosok yang sangat ramah dan santun di mata tetangganya.
Salah satu tetangganya, Eko Sulistiyo menceritakan, sejak kecil Dodi dikenal sebagai anak yang sopan dan ramah dengan tetangga. Almarhum ayah Dodi merupakan pensiunan guru di jember. Jenjang karier dodi dimulai pada mengikuti akademi kepolisian. Setelah lulus dari akpol yang bersangkutan langsung bertugas di luar jawa.
Biasanya lanjut Eko, Kompol Dodi pulang Ke jember setahun sekali pada saat hari raya idul fitri. Pada saat itu biasanya yang bersangkutan berkumpul dengan kawan-kawan lamanya.
Hal senada disampaikan Wakapolres Situbondo, Kompol Erick Hermawan, salah satu juniro Kompol Dodi pada saat mengikuti pendidikan di Akpol. Menurut Mantan Kabag Ops Polres Jember itu, Dodi merupakan sosok yang sangat familier, disiplin dan mempunyai komitmen yang kuat dalam bertugas. Erick sendiri mengaku pernah di didik langsung oleh Dodi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kompol Doddi terkena bom saat membuka paket buku yang dialamatkan ke Koordinator Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdalla di Kantor Berita Radio 68H Utan Kayu. Ledakan itu membuat tangan kiri kompol dodi putus dan harus diganti tangan palsu.
(1.547 views)