Dengan pertimbangan aspek hokum, Komisi B DPRD Jember dan tim pembangunan pasar kencong, sepakat memberikan kesempatan kepada investor untuk mencari sumber pendanaan dari investor lain. Dengan catatan, investor siap memberikan bank garansi senilai anggaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan pasar kencong.
Ketua Komisi B DPRD Jember Anang Murwanto usai hearing bersama tim pembangunan pasar kencong mengungkapkan, sesuai aturan Pj Bupati tidak boleh membatalkan perjanjian yang sudah dibuat oleh bupati sebelumnya. Sehingga pembatalan mou dengan investor karena melakukan one prestasi akan sulit dilakukan.
Anang mengakui, baik Komisi D maupun tim pembangunan pasar kencong memiliki pandangan yang sama, bahwa kondisi keuangan investor pembangunan pasar kencong saat ini sudah tidak sehat lagi. Karena itu Komisi B sepakat dengan pihak eksekutif, untuk memberikan waktu satu minggu kepada investor, untuk mempertemukan tim dengan investor yang siap membackup pendanaan. Namun untuk menghindari kejadian serupa, komisi b mensyaratkan investor tersebut siap memberikan bank garansi senilai anggaran yang dibtuhkan untuk membangun pasar kencong hingga selesai.
Sementara Kepala Dinas Pasar Jember Hasi Madani ketika dikonfirmasi mengatakan, Pj Bupati sebelumnya sudah pernah memanggil pihak investor, karena tidak segera menyelesaikan pekerjaannya. Setelah itu memang ada aktifitas pembangunan, tetapi berdasarkan pengamana pu cipta karya, aktifitas yang dilakukan sama sekali tidak signifikan. Sehingga dalam waktu edkat pj bupati akan kembali memanggil pihak investor.
Meski demikian lanjut Hasi, beberapa waktu lalu dirinya sudah bertemu dengan konsultan investor yang baru. Menurut Konsultan tersebut, pembangunan pasar kencong masih sangat potensial untuk dilanjutkan. Sehingga besar kemungkinan investor yang baru tidak akan keberatan memberikan suntikan dana. Setidaknya pekan depan menurut hasi sudah bisa diperoleh kepastian.
Pembangunan pasar kencong sendiri dilakukan setelah terjadinya kebakaran terhadap pasar yang lama. Tim menargetkan pembangunan pasar terbesar di kawasan jember selatan yang menelan biaya sekitar 35 milyar rupiah ini, bisa diselesaikan dalam waktu 18 bulan. Tetapi hingga hampir dua tahun, ternyata pihak investor belum mampu menyelesaikannya, karena terjadi masalah keuangan.
(1.497 views)