Sedikitnya 75 hektar lahan pertanian milik Warga Desa Gugut Kecamatan Panti terancam tak bisa digarap selama tiga musim tanam kedepan. Ini dikarenakan saluran irigasi di sekitar lahan pertanian rusak parah akibat meluapnya sungai dinoyo karena hujan deras senin malam. Demikian disampaikan Anggota DPRD Jember Fraksi Kebangkitan Nasional Ulama, Zainul Hasan.
Menurut Zainul, selasa pagi dirinya mendapatkan informasi dari warga desa gugut terkait jebolnya saluran irigasi. Saat itu juga dia langsung turun ke lapangan untuk melihat kondisi saluran irigasi.
Untuk itu lanjut Zainul, dirinya akan berkoordinasi dengan anggota fknu yang ada di Komisi C, untuk segera mengundang dinas terkait untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Sebab jika hal ini dibiarkan, tentu petani akan mengalami kerugian yang jumlahnya tidak sedikit.
Lebih lanjut Zainul menjelaskan, saat ini yang harus segera diselesaikan pasca peristiwa banjir bandang adalah relokasi rumah penduduk, kemudian perbaikan infrastruktur seperti jalan dan saluran irigasi yang rusak. Zainul berharap, khusus untuk perbaikan infrastruktur tersebut, harus dilakukan paling tidak jangan sampai melebihi jangka waktu tiga bulan.
(1.197 views)