Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Jember belum memaksimalkan kinerja PNS yang ada. Padahal antrian masyarakat yang mengurus surat-surat kependudukan di kantor dispenduk sangat banyak. Hal ini diketahui ketika Kepala BKD Miati Alvin melakukan sidak di Kantor Dispenduk Capil Jember Senin siang.
Menurut Miati Alvin, dari pengamatannya di Kantor Dispenduk Capil, masih banyak ditemui pns yang berkeliaran tanpa adanya beban pekerjaan yang jelas. Sementara tenaga out sourching yang ada di dispenduk bekerja sangat keras melayani masyarakat.
Miati alvin menilai lemahnya pelayanan di kantor dispenduk capil sebenarnya merupakan persoalan yang kompleks. Selain persoalan kinerja pns yang kurang maksimal dan banyaknya pungli, juga karena tempat yang kurang memadai serta sistem yang masih lemah. Karena itu untuk menyelesaikan persoalan di dispenduk capil yang selama ini dikeluhkan masyarakat, perlu dilakukan pembicaraan lebih lanjut dengan semua pihak.
Dari data BKD, di Kantor Dispenduk Capil Jember terdapat sedikitnya 41 orang PNS, 14 orang diantaranya pejabat structural. Sehingga masih ada 27 orang staf yang bisa dimaksimalkan untuk mengurusi persoalan tehnis pelayanan.
Tetapi menurut Miati Alvin, Dispenduk Capil masih mengajukan penambahan tenaga out sourching. Jika dilihat dari pelayanan yang harus diselesaikan, 41 orang pns memang masih kurang. Tetapi BKD berharap pns yang ada dulu dimaksimalkan, dari dihitung berapa orang tenaga out sourching yang dibutuhkan. Jangan sampai banyak tenaga outsourching bekerja mati-matian, sementara PNS yang ada justru tidak mengerjakan apa-apa.
(1.430 views)