Puluhan Masyarakat pendukung bupati non aktif mza djalal Senin siang mendatangi DPRD Jember. Mereka meminta bertemu pimpinan DPRD Jember, karena mereka menduga pimpinan DPRD Jember membuat scenario untuk penetapan Pj bupati Jember bersama gubernur Jawa Timur.Slamet salah satu warga Sumberbaru menjelaskan, puluhan masyarakat dari seluruh kecamatan di Jember ini datang bersama dirinya untuk mengklarifikasi langkah yang yang diambil oleh pimpinan DPRD Jember, memberikan pertimbangan kepada gubernur untuk penetapan Pj bupati Jember tanpa melalui paripurna.
Padahal dalam undang-undang 32 maupun PP 6 sudah jelas menyebutkan, penetapan Pj bupati harus melalui pertimbangan DPRD. Dan yang namanya DPRD harus melalui sidang paripurna yang melibatkan seluruh anggota dewan. Karena itu masyarakat menilai penetapan Teddy Zarkasih sebagai Pj bupati Jember cacat hokum. Sehingga jika keputusan tersebut tidak dibatalkan masyarakat Jember akan terus melakukan penolakan.
Sementara ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa Ayub Junaedi menanggapi aksi masyarakat ini menilai hal yang wajar. Gedung dewan merupakan rumah rakyat, sebagai tempat rakyat menyalurkan aspirasinya. Namun perlu dipahami, keberadaan Pj bupati Jember berdasarkan SK mendagri. Sehingga secara hukum sudah sah dan tidak perlu diperdebatkan. Jika ada yng menilai hal tersebut salah silahkan mengambil upaya PTUN sebagai jalur yang benar.
Ayub juga sempat menyayangkan aksi hari ini. Sebab jika dilihat dari wajah-wajah yang datang ke gedung dewan sudah tidak asing lagi, karena mayoritas mereka mantan anggota panitia pemilihan kecamatan atau PPK. Sebagai penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan, Seharusnya mereka bersikap netral. Dengan aksi mereka saat ini Ayub justru mempertanyakan netralitas PPK saat pemilu kada waktu lalu.
Setelah sempat membentangkan spanduk berisi tanda tangan dukungan terhadap MZA Djalal, puluhan masyarakat pendukung Djalal ini meminta dipertemukan dengan keempat pimpinan DPRD Jember. Namun Sayangnya keempat pimpinan DPRD Jember Senin siang sedang tidak berada di tempat, sehingga kemudian puluhan masyarakat ini membubarkan diri dengan sendirinya.
(1.299 views)