Musyawarah wilayah muhammadiyah Jawa Timur yang akan diselenggarana di Jember tanggal 8 sampai 10 Oktober mendatang akan menggunakan sistem elecronic vote untuk menghindari salah pilih dan suara tidak sah. Demikian disampaikan ketua panitia muswil muhammadiyah Nadjib Hamid Rabu siang.
Menurut Najib, pemungutan suara dengan menggunakan sistem e-voting di Indonesia baru pertama kali dilakukan oleh muhammadiyah. Karena dinilai tingkat kesalahan lebih sedikit dan lebih praktis, diharapkan sistem e-voting ini nantinya bisa menjadi rujukan bagi pemerintah saat menggelar pemungutan suara dalam pemilu.
Keyboard yang akan dipakai oleh peserta nanti hanya berupa nomor urut. Sitem tidak akan menerima pemilihan dua nomor, tetapi akan memberikan peringatan jika tombol yang ditekan masih kurang dari 13// Secara tehnis pelaksanaan e-voting ini nantinya akan dilakukan oleh universitas muhammadiyah Jember yang tentunya sudah memiliki tim IT yang mumpuni.
Sementara untuk calon ketua muhammadiyah Jawa Timur sendiri Najib menjelaskan, dalam pelaksanaan muswil mendatang ada 1200 orang lebih yang memiliki hak suara. Tetapi dari 1200 orang lebih tersebut akan memilih 13 nama calon pimpinan tertinggi.
Proses pencalonan sendiri sudah ditutup sejak akhir September lalu. Saat ini memang sudah bisa dilihat nama calon yang paling banyak diusulkan. Diantaranya Nurcholis Huda yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua pengurus wilayah muhammadiyah Jawa Timur, Muhajir Efendi rektor unmuh Malang, Ahmad Jainuri koordinator bidang pendidikan, Tohir Luth koordinator bidang kesehatan dan Muamal Hamidi wakil ketua pengurus wilayah.
Meski demikian menurut Najib, banyaknya usulan tidak akan mempengaruhi perolehan suara. Sebab pengusulan sendiri bisa dilakukan meski hanya oleh satu orang, asalkan memenuhi syarat yang sudah ditentukan. Diantaranya minimal tercatat sebagai anggota selama 6 tahun dan telah memimpin muhammadiyah minimal 5 tahun.
(1.375 views)