Pejabat sebagai pelayan publik harus menemui demonstran yang akan menyampaikan aspirasinya. Demikian disampaikan gubernur Jawa Timur Sukarwo dalam sambutannya di acara pelantikan bupati dan wakil bupati Jember terpilih di aula PB Sudirman Sabtu siang.
Menurut Sukarwo, beberapa waktu lalu dirinya menerima kedatangan salah satu anggota dewan pertimbangan presiden Widodo AS, serta staf kementrian Polhukam. Pemerintah pusat lanjut Sukarwo menilai kehidupan berpolitik masyarakat Jawa Timur sangat bagus. Hanya saja ada syaratnya, yakni jangan pernah tidak menemui demonstran.
Karena itu Sukarwo usai melantik bupati dan wakil bupati jember MZA Djalal-Kusen Andalas, berpesan agar bupati beserta seluruh jajaran pejabat dibawahnya selalu siap menemui dan menerima aspirasi para demonstran. Karena hanya dengan cara seperti itu komunikasi antara pejabat publik dengan masyarakat bisa terbuka untuk dicarikan solusinya.
Sukarwo juga sempat memuji, dengan jumlah penduduk diatas 2 juta jiwa proses pemilu kada di kabupaten Jember berjalan dengan tertib dan aman. Tidak terjadi tindakan anarkis seperti yang terjadi di Mojokerto. Sukarwo melihat perusakan beberapa mobil dinas di Mojokerto terjadi akibat terjadinya ketidakadilan. Mobil dinas dipakai sebagai sarana kampanye salah satu calon, diperparah lagi aspirasi demonstrans tidak tersalurkan dengan baik.
(1.310 views)