KPU kabupaten Jember siap hadapi gugatan para calon yang merasa tidak puas dengan hasil pemilu kada, jika memang benar para calon akan menggugat ke Mahkamah Konstitusi seperti rumor yang saat ini berkembang di masyarakat.

Ketua KPU kabupaten Jember Catty Tri Setyorini mengatakan, menerima atau menolak bahkan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi merupakan hak masing-masing calon. Apalagi bentuk protes maupun interupsi selalu mewarnai proses penghitungan di tingkat kabupaten. KPU sebagai penyelenggara tidak bisa menghalang-halangi niatan tersebut.

Tetapi yang pasti lanjut Catty, protes dalam bentuk apapun termasuk menolak tandatangan hasil pemilu sama sekali tidak akan mempengaruhi proses penetapan. Sehingga memang ketika ada protes dalam proses penghitungan KPU akan mengarahkan agar menempuh jalur hukum sesuai perundang-undangan.

Dalam rapat kerja dengan PPK Senin siang lanjut Catty, pihaknya sudah menginventarisir persoalan yang muncul di tingkat PPK. Dan dari hasil inventarisir tesebut tidak ada satupun catatan persoalan yang signifikan. KPU kabupaten Jember menilai PPK sudah menjalankan tugasnya menyelenggarakan pemungutan suara sesuai dengan prosedur perundang-undangan.

Lebih jauh Catty menerangkan, hasil penghitungan di tingkat PPK seluruhnya sudah masuk ke KPU kabupaten. Namun sayangnya Catty enggan menyebutkan hasil penghitungan dari PPK. Saat ini seluruh kotak suara sudah ditarik ke KPU kabupaten yang disimpan dalam ruangan dengan 3 buah kunci. Masing-masing kunci dipegang oleh KPU, Panwas dan pihak kepolisian. Rencananya penghitungan manual di tingkat kabupaten akan dilakukan hari Rabu 14 Juli 2010 mendatang.

Diberitakan sebelumnya 3 pasangan calon bupati Jember minus incumbent Jumat siang menyatakan menolak hasil pemilu kada, dengan alasan terjadi kecurangan yang sistematis dan terstuktur. Salah satunya ketidaknetralan PNS dan pengerahan massa oleh kepala desa. Juru bicara pasangan calon anasrul mengaku akan membawa persoalan dugaan kecurangan pemilu kada Jember ini ke Mahkamah Konstitusi.

(1.098 views)