Kecaman terhadap sikap Israel yang menyerang kapal bantuan kemanusiaan terus bergulir, Kamis pagi sejumlah mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa dengan menginjak-injak dan membakar bendera Israel didepan kantor DPRD Jember. Mahasiswa meminta PBB menyeret Israel ke Mahkamah Internasional atas penyerangan tersebut.

Dengan membawa foto korban kebiadaban Israel sejumlah mahasiswa mengajak masyarakat untuk mengutuk keras sikap Israel yang telah menyerang relawan dikapal bantuan kemanusiaan menuju jalur Gaza. Sikap Israel ini mengundang kecaman dari sejumlah negara karena merupakan bentuk sebuah pelecehan atas hukum internasional dan hak hak asazi manusia.

Eko Prasetyo korlap aksi mengatakan, kebiadaban Israel dengan menyerang dan menyita 10 ribu ton lebih bantuan kemanusiaan sudah tidak bisa ditolelir lagi. Mahasiswa meminta pemerintah Indonesia serta seluruh negara muslim didunia untuk memutus hubungan diplomatik dengan Isreal dan mengadvokasi warga Palestina.

Dalam aksi ini pengunjuk rasa menginjak-injak dan membakar bendera Israel. Usai menggelar orasi di depan kantor DPRD Jember mahasiswa melanjutkan aksinya dengan melakukan long march ke kampus mereka, menyerukan kepada semua element mahasiswa untuk mengutuk keras sikap bangsa Israel yang dinilai telah menghina umat muslim didunia.

(1.146 views)