Merasa ditipu bakal calon bupati Taufik Setyadi Rabu petang melaporkan ketua DPD PKS Jember Mashuri Haryadi dan anggota tim 8 DPD PKS yang merupakan tim penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati ke mapolres Jember. Taufik merasa telah di tipu oleh ketua dan anggota tim 8 PKS senilai 600 juta rupiah.
Taufik ketika dikonfirmasi di mapolres Jember mengatakan, dirinya telah memberikan uang senilai 600 juta rupiah kepada PKS dalam 4 termin sebagai cost politik, karena rekomendasi PKS akan diberikan kepada Taufik. Bahkan yang terakhir Selasa malam PKS menghubungi Taufik untuk memintanya datang sekaligus membawa sisa uang 100 juta. Permintaan tersebut langsung dipenuhi oleh Taufik. Tetapi nyatanya Rabu sore PKS beserta Forum Komunikasi Antar Parpol mendaftarkan cabup Bagong Sutrisnadi ke KPUD Jember. Artinya PKS hanya mengambil uang dari Taufik tetapi memberikan rekomendasi kepada Bagong.
PKS lanjut Taufik, Selasa malam masih memberikan janji akan merekomendasikan pencalonan dirinya berkoalisi dengan Gerindra. Seharusnya PKS jika sudah menjalin komunikasi sejak lama dengan Bagong, dan mempunyai komitment untuk mencalonkan Bagong jangan menerima bahkan meminta uang kepadanya. Taufik bertekad akan meneruskan kasus ini hingga tuntas sebagai pembelajaran kepada partai politik, agar jangan dengan mudahnya meremehkan orang lain.
Yang makin membuatnya kecewa lanjut Taufik, akibat penipuan yang dilakukan PKS di saat injury time, dirinya kesulitan untuk mendaftarkan pencalonannya ke KPUD Jember. Padahal batas waktu pendaftaran hanya tinggal satu hari lagi. Jika sejak awal PKS menolak mengusungnya tentu dirinya akan mencari partai lain selain PKS.
Sementara ketua DPD PKS Mashuri Haryadi ketika dikonfirmasi pertelfon menolak memberikan komentar. Mashuri hanya mengatakan sesuai kesepakatan dengan rekan-rekannya di DPD PKS Jember, saat ini pihaknya tidak bersedia memberikan keterangan kepada media.
(1.518 views)