Anggota KPUD seharusnya lebih sering turun ke masyarakat untuk sosialisasi. Sebab sampai hari ini masih banyak masyarakat Jember yang tidak tahu bahwa tanggal 7 Juli mendatang di Jember akan digelar pemilu kepala daerah. Demikian kritik bupati Jember MZA Djalal kepada ketua KPUD dalam rapat koordinasi persiapan pemilu kada di aula PB Sudirman Kamis malam.
Menurut Jalal, sebagai bupati Jember dirinya berkewajiban ikut mensukseskan pelaksanaan pemilu kada. Tanpa diminta oleh KPUD-pun dirinya sudah memerintahkan kepada seluruh jajarannya untuk membantu mensosialisasikan kepada masyarakat, bahwa tanggal 7 Juli mendatang akan di gelar pemilu kada.
Tetapi Jalal sangat terkejut ketika dirinya sendiri turun ke masyarakat, ternyata sangat banyak masyarakat Jember yang belum tahu bahwa di Jember akan ada pemilu kada. Dalam forum yang juga dihadiri ketua KPUD Jember Catty Tri Setyorini tersebut, Jalal mengeluarkan kritik pedas. KPUD seharusnya tidak hanya berdiam diri didalam kantor tetapi harus lebih banyak turun ke lapangan.
Sementara ketua KPUD Jember Catty Tri Setyorini yang mendapat giliran berikutnya untuk berbicara membantah anggota KPUD hanya berdiam diri di kantor. Sejauh ini menurut Catty, pihaknya sudah melakukan 38 dari 44 agenda sosialisasi pemilu kada. Bahkan dirinya sendiri ikut turun untuk melakukan sosialisasi.
Memang sosialisasi tersebut lebih di titik beratkan pada kelompok masyarakt yang termarjinalkan, dan di daerah-daerah pinggiran yang secara geografis sulit terjangkau. Catty juga berharap partai politik dan juga pasangan bakal calon juga ikut serta melakukan sosialisasi, untuk meningkatkan peran serta masyarakat. Sebab jika pasangan calon dan partai pengusung tidak melakukan sosialisasi, otomatis juga akan berdampak kepada perolehan suara bagi calon.
Sebelumnya ketua komisi A DPRD Jember Mohammad Jufreadi dalam hearing dengan KPUD juga mengeluarkan kritik yang sama. Bahkan dalam kesempatan tersebut Jufreadi menyebutkan bahwa berdasarkan survey hanya 4 persen masyarakat Jember yang sudah mengetahui akan adanya pemilu kada.
Namun KPUD mengaku sudah berupaya melakukan sosialisasi dengan menggandeng kelompok-kelompok masyarakat yang dinilai potensial untuk mengumpulkan massa. Tetapi memang sosialisasi dalam bentuk penyebaran pamflet belum bisa dilakukan, karena pamflet sosialisasi menjadi satu paket dengan pengadaan logistik yang kemungkinan besar pekan depan baru bisa selesai.
(1.537 views)