Bulog melakukan pengurangan jatah raskin bagi kabupaten Jember hingga 17 persen. Selain karena terjadi pengurangan jatah per KK, berdasarkan data yang diperoleh bulog dari BPS jumlah keluarga miskin di Jember menurun hingga 10 ribu KK.
Wakil kepala bulog sub divre XI Jember Subali Agung Gunawan mengatakan, pemerintah melakukan pengurangan pagu jatah raskin yang dulunya 15 kilogram per KK menjadi 13 kilogram per KK. Agung menduga saat ini anggaran subsidi untuk raskin dikurangi karena pemerintah pusat memandang perlu memberikan subsidi kepada sektor lain yang lebih penting.
Selain pengurangan pagu, berdasarkan data yang diterima bulog dari BPS, jumlah keluarga miskin di Jember menurun hingga 10 ribu kepala keluarga. Atas dasar data tersebut bulog mengalokasikan stok raskin, namun untuk penyalurannya setiap bulan bulog masih menunggu pengajuan alokasi raskin yang diajukan oleh bupati.
Lebih jauh Agung menerangkan, jika tahun lalu pihaknya menyalurkan 3700 ton per bulan, saat ini pembagian raskin rutin per bulan rata-rata hanya 3 ribu 90 ton, untuk 230 ribu kepala keluarga. Sementara untuk stok beras di kabupaten Jember secara umum menurut Agung masih dalam kondisi aman hingga 6 bulan kedepan.
Bulog saat ini memiliki cadangan beras hampir 19 ribu ton, sementara kebutuhan perbulan sebagai cadangan bencana alam dan rutan hanya berkisar 500 ton. Bahkan karena bulan Maret di kabupaten Jember diperkirakan sedang panen raya, besar kemungkinan Jember akan mengirimkan stok beras untuk mengisi daerah yang kekurangan stok pangan.
(1.339 views)