Proses penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati di Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa, sudah selesai dilaksanakan. Bahkan kabarnya, nama-nama bakal calon cabup di dua partai tersebut, sudah dikirim kepada masing-masing pengurus DPP. Ada banyak nama, yang mengikuti penjaringan di dua partai tersebut, sebut misalkan Kepala Perhutani Jember Taufik Setyadi, Mantan Wakil Bupati Jember Bagong Sutrisnadi, Mantan Kapolda Maluku Utara Brigjen Polisi Purnawirawan Guntur Ariyadi, dan masih banyak nama yang lain. Terkait persoalan, pertanyaan adalah mungkinkah PKB dan Demokrat akan berkoalisi pada Pemilu Kada mendatang? Bagaimana pandangan pengamat soal kemungkinan koalisi dua partai ini?
Demokrat pada dasarnya tetap membuka pintu selebar-lebarnya dengan semua parpol, terutama bagi yang belum menentukan sikap pada Pemilu Kada mendatang. Demikian Ungkapan Ketua DPC Partai Demokrat Jember, Saptono Yusuf.
Hanya saja kata Saptono, sejauh ini demokrat belum membicarakan serius mengenai persoalan koalisi, sebab, hingga hari ini demokrat masih berkonsentrasi, menunggu rekomendasi dari DPP.
Mengenai kemungkinan koalisi dengan PKB, menurut Saptono, masih sangat terbuka. Hanya saja kata dia, ada batu sandungan yang harus dibicarakan bersama antara PKB dan Demokrat. Persoalan tersebut terkait masalah siapa calon yang akan diusung. Sebab, PKB sendiri juga menggelar penjaringan cabup dan cawabup. Sehingga dirinya kawatir, rekom yang turun tidak akan mungkin sama dengan Demokrat, terkecuali ada sebuah pembahasan dan kesepakatan.
Sementara Ketua DPC PKB Jember, Miftahul Ulum, menjelaskan, sebenarnya PKB mempunyai semangat untuk mengusung calon bupati sendiri. Hanya saja kata dia, kemungkinan untuk berkoalisi dengan democrat, bisa saja terjadi.
Asalkan lanjut Ulum, ada kecocokan mengenai kandidat yang akan diusung, serta visi dan misinya. Apalagi menurut dia, sejauh ini belum ada rekom resmi terkait siapa yang akan diusung oleh democrat. Ulum menambahkan, PKB sendiri masih membuka pintu lebar untuk semua parpol, terutama bagi mereka yang belum menentukan sikap pada Pemilu Kada mendatang.
Dikonfirmasi terpisah, Pengamat Politik Universitas Jember, Ahmad Habibullah menjelaskan, tidak menutup kemungkinan dua partai tersebut, akan berkoalisi pada pemilu kada mendatang.
Sebab lanjut Habib, PKB dan Demokrat mempunyai kesamaan, yakni belum menentukan sikap pada Pemilu Kada, sehingga kata dia, darisini kemungkinan koalisi tersebut bisa terwujud.
Hanya menurutnya, bisa saja pula keduanya tidak akan berkoalisi, itu lantaran, PKB dan Demokrat sama-sama menggelar penjaringan bakal calon bupati. Sehingga sangat sulit untuk menyatukan persepsi siapa calon yang akan diusung.
Lebih jauh habib menjelaskan, yang paling penting saat ini, para cabup dan parpol, memberikan pembelajaran politik yang baik kepada masyarakat, serta memberikan dorongan kepada masyarkaat, agar memilih pemimpin dengan pertimbangan kualitas dan rasional.
(2.215 views)