Banyaknya pegungkapan kasus dugaan korupsi baik yang ditangani pihak kepolisian maupu kejaksaan, ternyata dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memeras keluarga tersangka atau terdakwa. Untuk itu kepala kejaksaan negeri Jember menghimbau masyarakat tidak mudah percaya dengan telfon yang mengatasnamakan jaksa atau penyidik polri.
Kajari Jember Irdam mengatakan, kejaksaan negeri Jember sedikitnya sudah dua kali menemukan penipuan dengan modus seperti ini. Pertama terhadap keluarga salah satu kontraktor yang sedang menjalani proses penyidikan kasus dugaan korupsi. Dengan mengatasnamakan kajari, penelfon berhasil menggondol uang senilai 5 juta rupiah dari keluarga tersangka.
Sedangkan yang terbaru ada orang yang juga mengaku kajari meminta uang 150 juta kepada keluarga KF, anggota DPRD Bondowoso yang beberapa waktu lalu ditahan karena diduga terlibat kasus korupsi dana P2SEM. Untungnya keluarga korban mengkonfirmasi terlebih dahulu kepadanya sebelum mentrasnfer uang tersebut sehingga uang tidak sampai dibawa kabur oleh pelaku.
Irdam berharap masyarakat yang kerabatnya sedang terlilit kasus hukum mengkonfirmasi kepada dirinya, jika ada orang yang sebagai jaksa danĀ meminta sejumlah uang untuk memperingan hukuman. Bahkan jika benar ada anak buahnya yang terbukti memeras keluarga tersangka, dirinya tidak akan segan-segan menjatuhkan sangsi berat, jika perlu sampai dengan sangsi pemecatan.
(1.262 views)