Menguji SDM Pelaksana Pemilu

Beberapa waktu lalu, KPU Kabupaten Jember telah membentuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan hari ini, Panitia Pemilihan Desa (PPS), secara resmi juga terbentuk. Tidak hanya itu, anggota PPK di masing-masing kecamatan juga didominasi oleh wajah-wajah baru, hanya saja untuk PPS tidak demikian. Justru 80 persen masih didominasi wajah lama. Ada optimisme yang muncul, dengan wajah baru di PPK, dapat memberikan perubahan terhadap pelaksanaan pemilu. Hanya saja muncul juga kekhawatiran, wajah-wajah baru akan sulit beradaptasi dengan dunia baru mereka. Bagaimana KPU menyikapi kekhawatiran ini? Kemudian, bagaimana pula PPK menyikapinya? Serta bagaimana pula evaluasi DPRD Jember?

Jika tidak ada perubahan, Pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah (Pemilu Kada) Jember, akan digelar tanggal 7 juli mendatang. Rekrutmen PPK dan PPS, merupakan tahapan pertama dari sekian banyak tahapan pelaksanaan Pemilu Kada.

Ketua KPU Kabupaten Jember, Ketty Tri Setyorini, membenarkan jika mayoritas anggota PPK didominasi oleh wajah baru. Menurutnya, meski didominasi wajah baru, KPU tetap optimis mereka akan melaksanakan dengan maksimal. Namun untuk PPS lanjut Ketty, dipastikan wajah-wajah lama masih mendominasi. Terbukti kata dia, nama-nama yang diajukan oleh kades maupun lurah, tidak ada perubahan dari sebelumnya.

Ketty menambahkan, dirinya berharap agar kinerja PPK terutama PPS lebih maksimal. Jangan sampai kejadian seperti pada pelaksanaan pemilu yang lalu, misalkan persoalan NIK Ganda, kemudian masih ada masyarakat, yang belum tercantum dalam DPS maupun DPT.

Untuk memaksimalkan kinerja PPK dan PPS, KPU Kabupaten Jember akan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) secara berkesinambungan. Kemudian, jika ada persoalan di lapangan, KPU akan segera turun tangan.

Ketua Komisi A DPRD Jember, Mohammad Jufriadi menjelaskan, DPRD Jember belum bisa mengukur, apakah kinerja PPK sudah berjalan dengan maksimal atau tidak. Hanya saja menurutnya, jika melihat proses fit and proper test calon anggota PPS, pihaknya optimis mereka akan bisa bekerja dengan maksimal.

Apalagi lanjut Jufriyadi, di masing-masing kecamatan ada salah satu anggota PPK lama. Paling tidak, anggota lama tersebut, bisa berbagi pengalaman dan memberikan pengarahan kepada anggota baru.

Jufriyadi juga berharap kepada KPU, agar berperan aktif dengan sering melakukan turba dan memberikan pendampingan kepada PPK dan PPS. Salah satunya dengan memberikan bimtek secara berkesinambungan. Jufriyadi kawatir, jika hal tersebut tidak dilakukan oleh KPU, akan banyak muncul protes dari masyarakat. Apalagi konflik horizontal di bawah sangat rawan terjadi.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua PPK Kaliwates, Edi Winarko menganggap, kekhawatiran yang muncul di kalangan masyarakat merupakan hal biasa. Kekhawatiran tersebut akan dijadikan pelecut oleh pihaknya, untuk terus meningkatkan kinerja. Edi juga berharap, agar semua pihak bisa bekerjasama dengan PPK, agar pelaksanaan Pemilu Kada Jember, bisa berjalan dengan maksimal dan kondusif.

(1.229 views)
Tag: