Meski Musim Liga Sepak Bola Divisi I sudah selesai, dan pemain Persid Jember sudah resmi dibubarkan, ternyata masih ada sekitar 6 pemain persid yang belum dibayar. Manajer Persid Sirajudin memastikan sebelum januari semua gaji pemain sudah terbayarkan.
Menurut Sirajudin, Persid selama ini memang mengalami krisis anggaran. Dengan anggaran yang diberikan KONI sebesar 800 Juta dalam satu musim, saat ini Manajemen Persid mengalami defisit anaggaran hingga 225 Juta Rupiah, Sirajudin belum tahu bagaimana cara mengembalikan uang tersebut, sebab dalam PAK tidak muncul tambahan anggaran lagi.
Krisis anggaran yanag dialami Persid, diperparah dengan kaburnya salah satu pemain Persid Ke Deltras Sidoarjo dengan membawa uang kontrak senilai 18 Juta Rupiah. Namun dengan bantuan pihak Kepolisian dan Manajemen Deltras, pemain tersebut sudah mulai bersedia membayar meski dengan cara mengangsur 10 juta terlebih dahulu. Sementara sisanya dijanjikan januari menjadatang.
Sebelumnya dalam hearing antara Manajemen Persid Dengan Komisi D DPRD Jember, Komisi D meminta Manajer Persid Sirajudin melaporkan secara resmi pemain yang kabur dengan membawa uang kontrak kepada pihak kepolisian. Namun karena sudah ada itikad baik untuk membayar, kemungkinan besar persoalan ini tidak sampai diselesaikan melalui jalur hokum.
Sirajudin menjelaskan, seharusnya sesuai klausul kontrak, jika ada pemain yang mengingkari kesepakatan dalam kontrak, manajemen berhak mendapat ganti 7 kali lipat dari nilai kontrak yang diberikan. Jika kontrak yang diberikan senilai 18,5 Juta Rupiah, berarti pemain tersebut seharusnya memberikan ganti rugi sebesar 129 Juta Rupiah lebih.
(1.086 views)