Selain diduga sebagai pelaku penipuan kasus sistr city, EG pemilik salah satu event organizer rekanan dinas pendidikan ternyata juga diduga terlibat banyak kasus penipuan lainnya. Hal ini diketahui setelah Selasa lalu beberapa orang yang mengaku sebagai korban penipuan yang dilakukan EG melapor ke polres Jember.
Wakapolres Jember Kompol Rizal Irawan menuturkan, beberapa pelapor Selasa lalu mendatangi polres melaporkan dugaan tindak pidana penipuan lain yang dilakukan tersagka EG. Nilai kerugian yang dilaporkan bervariasi antara belasan hingga puluhan juta rupiah. Rizal menduga masih banyak lagi korban lain yang belum melapor ke polres.
Dinas pendidikan sendiri menurut Rizal, rencananya baru Rabu siang akan melakukan laporan resmi ke polres. Rizal berharap karena informasinya yang menjadi korban mencapai puluhan orang dan beberapa diantaranya tidak melalui dinas pendidikan, semua korban segera melakukan laporan dengan membawa bukti-bukti. Sehingga polres tidak menunggu terlalu lama untuk proses selajutnya.
Lebih jauh Rizal menerangkan, tersangka EG memang lihai berbicara. Rizal menduga EG menggunaka kemampuannya berbahasa asing untuk mempengaruhi korbannya. Bahkan saat dicoba diajak berkomunikasi dengan bahasa asing, Rizal mengakui kemampuan EG berbahasa asing sangat bagus. Sehingga masuk akal jika kemudian EG mengaku mengantongi beberapa gelar dari luar negeri.
Meski demikian bukan berarti polisi bisa percaya begitu saja. Sebab menurut Rizal setelah proses pemeriksaan kasus dugaan penipuan ini selesai akan langsung dilanjutkan penggalian data tentang dugaan penggunaan gelar palsu. Jika ditemukan bukti pendukung yang cukup kasus ini akan diajukan tersendiri.
(1.160 views)